SKRINEWS SUMATRA
PELALAWAN- Salahsatu pelaku yang mendekam di rumah tahan (Rutan) Polsek Langgam, berinisial "IW" meminta tim kuasa hukum korban dari lembaga bantuan hukum (LBH) H.M Faozanolo Laia untuk mendesak pihak kepolisian agar sesegera mungkin melakukan penangkapan terhadap pelakunya yang masih berkeliaran.
Hal ini d sampaikan "IW" ketika tim kuasa korban mendampingi saksi pada pemeriksaan lanjutan, Minggu (28/04/2019).
Menurut IW, dirinya merasa keberatan karena diri seakan sengaja dijadikan tumbal untuk melindungi pelaku lainnya.
"Pak, tolong keluarkan saya. Kalau bapak tidak mau, saya mohon kepada bapak desak polisi untuk menangkap pelaku lainnya seperti MW (Mawan), marpaung pemilik kedai tuak, Doni (Adek tersang sendiri) dan para pelaku lainnya yang lupa saya namanya" pinta pelaku ini.
Ketika di konfirmasi B. Anas sebagai tim kuasa korban dari LBH Faozano Laia, SH, membenarkan permintaan terduga pelaku itu.
"Iya, memang benar ada pelaku meminta kita untuk mendesak pihak kepolisian agar sesegera mungkin menangkap pelaku lainnya, termasuk adeknya pelaku itu sendiri berisial DN (Doni, red). Namun permintaan itu tetap kita akomodasi, akan tetapi kita masih belum melakukan langkah-langkah lain karena kita yakin dan percaya tetap bekerja secara profesional dan proporsional" kata Anas.
Anas menambahkan, memang pelaku telah mengakui kesalahannya, dan meminta dirinya untuk dikeluarkan dari Rutan dengan alasan istrinya sedang hamil tua.
"Pelaku itu meminta dirinya di keluarkan dari Rutan. Tapi saya mohon kepada kawan-kawan media untuk tidak menaikan beritanya dulu" Pinta Anas sembaring meminta awak media untuk tidak naik berita.
Semoga kasus ini sesegera mungkin dituntaskan polsek Langgam.
Kuat dugaan ada oknum polisi yang ikut ambil andil untuk melindungi para pelaku,. Oknum tersebut sengaja untuk menjatuhkan Kapolsek karena baru beberapa bulan menjabat, dimana Kapolsek Langgam ini belum menguasai ciri2 pelaku dan medan wilayah yang begitu luas.
Benar atau tidak hanya para oknum tersebut dan hanya tuhannya sendiri. Semoga tuhan melindunginya.
Editor Hendra
Penulis Tim