Rumah Milik Petrus Pote Waikadoki,ketika di temui Skrinews di Rada loko Kampung Gallu wawi pada tanggal 30 Mei 2019.
RADA LOKO SUMBA BARAT DAYA,SKRINEWS.COM
Masih delapan Unit Rumah yang di bangun oleh kepala desa Rada Loko dari bulan Desember tahun 2018 sampai dengan bulan mei 2019 belum di atap karena Donatus Japa Doda hanya beralasan bahan berupa seng bantuan yang di biayai lewat bantuan Alokasi Dana Desa tahun 2018,ketika penerima bantuan rumah ,Pote waikadoki,ketika di temu skrinews pada tanggal 30 Mei 2019, tepat pukul 13:00 Wita.
Lanjutnya Pote waikadoki, ketika rumah ini di bangun sejak dari Desember 2018, sampai sekarang kayu sudah bubuk dan saya juga tidak tahu alasan apa Donatus Japa Doda, bisa Mewariskan kebodohan pada saya bersama teman-teman penerima bantuan rumah yang delapan unit rumah ini tandas Pote waikadoki dengan kesal
Saya sudah beberapa kali ke rumahnya Donatus Japa Doda,sebegai kepala desa Rada loko tapi Donatus ada di tempat lain dan belum pernah ketemu menurut istri keduanya Donatus Japa Doda dia bilang ada jadi petani Tulen di Desa Waima Kaha kecamatan Kodi Balaghar dan menurut Informasi yang saya peroleh dari orang dekatnya Donatus Japa Doda bilangnya ada Istri ke Tiga lagi di sana tandasnya.
Ketika skrinews menuju di beberapa kampung ada temukan beberapa masyarakat ketika dalam perbincangan dengan skrinews mengungkapkan bahwa Sifat Donatus sebagai kepala desa benar- benar mengecewakan Masyarakat Rada loko,buktinya dia suruh masyarakat untuk membangun rumah tapi tidak ada dukungan dari Donatus ,tapi masih mau lagi untuk maju jadi Bacakades menuju Tiga Priode akan datang ungkap sekelompok sumber yang enggan memperkenal nama masing sumber
Lanjut sumber kami mencurigakan bahan untuk bantuan seng bantuan rumah yang belum di atap Donatus Japa Doda sudah di pakai kepentingan pribadi seperti nya di pakai di desa Waima kaha,untuk beli Obat semprot dan tidak aktif lagi di wilayah rada loko, Berarti kami sebagai Masyarakat Ibarat Singkong Umbinya di dalam tanah batang di atas tanah seperti Donatus Japa Doda sekarang
Atau mungkin sudah ada persengkongkolan dengan Dinas terkait seperti,(PMD) kabupaten Sumba barat daya, sama ALEX Saba kodi sebagai Kadis PMD, Sehingga Donatus Malas Tahu dengan kondisi Keburukan, Dasar Manusia Urat malu sudah putus atau saraf Kesadaran tidak ada lagi bagi oknum / Pemimpin Rakus dana ADD Tandas seram sumber(LIPUTAN TIBO SKRINEWS).
RADA LOKO SUMBA BARAT DAYA,SKRINEWS.COM
Masih delapan Unit Rumah yang di bangun oleh kepala desa Rada Loko dari bulan Desember tahun 2018 sampai dengan bulan mei 2019 belum di atap karena Donatus Japa Doda hanya beralasan bahan berupa seng bantuan yang di biayai lewat bantuan Alokasi Dana Desa tahun 2018,ketika penerima bantuan rumah ,Pote waikadoki,ketika di temu skrinews pada tanggal 30 Mei 2019, tepat pukul 13:00 Wita.
Lanjutnya Pote waikadoki, ketika rumah ini di bangun sejak dari Desember 2018, sampai sekarang kayu sudah bubuk dan saya juga tidak tahu alasan apa Donatus Japa Doda, bisa Mewariskan kebodohan pada saya bersama teman-teman penerima bantuan rumah yang delapan unit rumah ini tandas Pote waikadoki dengan kesal
Saya sudah beberapa kali ke rumahnya Donatus Japa Doda,sebegai kepala desa Rada loko tapi Donatus ada di tempat lain dan belum pernah ketemu menurut istri keduanya Donatus Japa Doda dia bilang ada jadi petani Tulen di Desa Waima Kaha kecamatan Kodi Balaghar dan menurut Informasi yang saya peroleh dari orang dekatnya Donatus Japa Doda bilangnya ada Istri ke Tiga lagi di sana tandasnya.
Ketika skrinews menuju di beberapa kampung ada temukan beberapa masyarakat ketika dalam perbincangan dengan skrinews mengungkapkan bahwa Sifat Donatus sebagai kepala desa benar- benar mengecewakan Masyarakat Rada loko,buktinya dia suruh masyarakat untuk membangun rumah tapi tidak ada dukungan dari Donatus ,tapi masih mau lagi untuk maju jadi Bacakades menuju Tiga Priode akan datang ungkap sekelompok sumber yang enggan memperkenal nama masing sumber
Lanjut sumber kami mencurigakan bahan untuk bantuan seng bantuan rumah yang belum di atap Donatus Japa Doda sudah di pakai kepentingan pribadi seperti nya di pakai di desa Waima kaha,untuk beli Obat semprot dan tidak aktif lagi di wilayah rada loko, Berarti kami sebagai Masyarakat Ibarat Singkong Umbinya di dalam tanah batang di atas tanah seperti Donatus Japa Doda sekarang
Atau mungkin sudah ada persengkongkolan dengan Dinas terkait seperti,(PMD) kabupaten Sumba barat daya, sama ALEX Saba kodi sebagai Kadis PMD, Sehingga Donatus Malas Tahu dengan kondisi Keburukan, Dasar Manusia Urat malu sudah putus atau saraf Kesadaran tidak ada lagi bagi oknum / Pemimpin Rakus dana ADD Tandas seram sumber(LIPUTAN TIBO SKRINEWS).