Skrinews.com_ Bencana Banjir bandang yang menimpa sejumlah wilayah di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah belum lama ini, mengundang banyak perhatian dari banyak pihak, tak terkecuali pengurus Masjid Al-Musyawarah Jl. Elang IV No.1 Kota Palu.
Dalam pantauan Wartawan Skrinews.com, banjir bandang tersebut melanda khususnya di 3 Kecamatan, yakni Kecamatan Dolo Selatan, Gumbasa, dan Kecamatan Kulawi. Sehingga mengakibatkan kerusakan yang cukup parah, apalagi desa Bangga yang menjadi wilayah terparah akibat luapan sungai Ore yang membelah desa itu.
Dikabarkan juga rumah yang rusak terendam lumpur sekitar 500 unit. "Di sini 696 KK yang tinggal, untuk rumah yang rusak terendam lumpur sekitar 500 unit," kata Jalil Camat Dolo Selatan, saat diwawancarai, senin (29-4-19).
Terkait hal ini lah, mengharuskan Pengurus Masjid Al-Musyawarah JL. Elang IV No. 1 Kota Palu pun turun tangan guna membantu masyarakat yang terdampak banjir bandang tersebut.
Saat ditemui wartawan, Hasanuddin sebagai salah satu pengurus masjid membentuk posko dan mengirim relawan ke lokasi bencana untuk mengantar bantuan cepat seadanya.
Adapun bantuan tersebut berupa makanan instant (makanan ringan, beras, mie, air mineral, dll.), termasuk pakaian, baik pakaian baru maupun pakaian bekas yang masih layak pakai, terutama pakaian dalam.
"Kami selaku pengurus Masjid Al-Musyawarah merasa terpanggil dan harus turut andil dalam membantu, biar bagaimanapun mereka adalah saudara kita yang saat ini sangat membutuhkan uluran tangan kita, walaupun dengan bantuan seadanya, paling tidak bisa mengurangi sedikit beban mereka," Tuturnya
Selain itu H. Fattah Thaha selaku ketua pengurus Masjid mengatakan, "Hari ini mungkin saudara-saudara kita yang mengalami bencana, besok, lusa, atau kapan saja kita tidak akan tahu kapan giliran kita akan mengalami hal yang sama." Ujarnya
Fattah Taha menambahkan, "berada di garis terdepan penanganan korban banjir tidak hanya dilakukan oleh instansi pemerintah atau lembaga kemanusiaan lainnya saja, tetapi kalangan masjid pun bila perlu semua harus turun tangan," tutupnya.
Maman/Mnr
