BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Sosialisasi Penertiban Pedagang Kaki Lima dan Asongan di Sumba Barat.


Waikabubak skrinews
Dalam pemantauan dilapangan,para Pedagang Kaki lima (PKL) masih menyesaki trotoar terutama di jalan Ahmad Yani waikabubak, mereka menggelar barang dagangannya memenuhi seluruh trotoar bahkan diatas badan jalan.

Menyikapi hal tersebut maka pemerintah Kabupaten melalui Dinas Penindustrian dan perdagangan kabupaten Sumba Barat mengadakan sosialisasi peningkatan disiplin pedagaan kaki  dan asongan dengan menghadirkan 3 orang Nara sumber yakni yang mewakili Kepala bidang perdagangan dalam negeri Propinsi NTT,ibu Herlin S.manafe SP,
kepala bidang perencanaan pembangunan ekonomi dan penanaman modal pada Bappeda Sumba Barat bapak Deny U. L. Hamadoku S.P,serta Kanit Regident Aiptu  Frensen E. Bengkiuk S.E. kegiatan berlangsung selama 2 hari sejak tanggal 28 Menit sampai dengan 29 Mei dan mengambil lokasi pada 2 desa yakni  Bera dolu.
Menurut Aiptu  Frensen  kegiatan sosialisasi dibuka oleh  Kadis perindag kabupaten sumba barat, sedangkan para pesertanya adalah  para PKL dan asongan,  ada beberapa wira usaha mikro yang ada di kedua desa tersebut serta para perangkat.

Lebih lanjut dia mengatakan,kegiatan sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat PKl dan asongan agar tidak menggunakan fasilitas publik seperti trotoar dan area parkiran sebagai tempat berjualan.  Buanglah anggapan masyarakat bahwa dalam hal pencarian nafkah dalam memenuhi kebutuhan adalah hak asasi setiap individu jadi dapat berjualan dimana saja semau mereka. Memang betul kebebasan itu bersenyawa dengan kemerdekaan (Freedom)  tetapi juga bersenyawa dengan etika dan norma, jadi tidak seenaknya saja kapan dan dimana saja mau bekerja. Oleh karena itu perlu adanya ketaatan masyarakat kepada kebijakan atau aturan pemerintah.Karena ketaatan merupakan perwujudan kesadaran akan tanggung sebagai masyarakat kepada pemerintah.Marilah kita wujudkan visi kota  waikabubak sebagai kota BERTEMAN bersih,tentram dan aman demikian kata frensen mengakiri pembicaraan dengan media ini.

Liputan Mustari
« PREV
NEXT »