Pamalar Sumteng skrinews,
Ketika wartawan skrinews berada didesa Pamalar,salah satu masyarakat Martinus mengatakan,Aku kembali kesini ke Desa ini,menapaki kaki di Tanah kelahiranku.Itu yang saya tau di Akte lahir saya,Tepatnya di kecamatan Umbu Ratunggay Barat kabupaten Sumba Tengah,Masih sama kayak dulu ketika aku tinggal disini,Suasana tenang,Udara sejuk,Hamparan sawah disekeliling saya dengan panduan warna hijau kuning emas,Serta pemandangan yang indah,Yang berubah cuma beberapa Infrastruktur,Pembangunjalan setapak menuju kampung Pamalar.
Hal yang wajar ketika aku tiba-tiba mengingat Masa kecilku,karena jutaan cerita tercipta dalam kenangan sejak aku kecil.cerita membahagiakan, cerita menyakitkan, cerita memalukan, cerita menginspirasi,cerita perjuangan. mengendap disini,di Tanah kelahiranku.Ungkap Martinus
Masa kecil memanglah momen yang paling menyenangkan. Kata orang, pada masa-masa inilah problema hidup terberat kita hanya soal
matematika.Tetapi, satu hal yang masih saya ingat dengan sangat baik adalah ini kehidupan saya waktu itu sangat tertutup, tetapi sekarang keterbukaan informasi sehingga generasi dan masyarakat sekarang sangat pintar.Misalnya setiap pagi, sebelum berangkat sekolah,saya harus memenuhi bak mandi dengan cara menimba dari mata air, mengendarai sepeda motor dengan membawa ciregen untuk mengisi air bak penampungan di rumah,Mungkin untuk generasi sekarang sudah jarang kita temui bahkan sudah tak ada semua serba,instan,pekerjaan ini harus saya lakukan kembali sore menjelang malam,
jalan yang dulu susah dilalui tapi sekarang dengan adanya bantuan pemerintah,jalan cukup lumayan,yang mana anak-anak kami menuju sekolah mudah dan cepat.Jelasnya
Liputan Mustari
