Skrinews_Bantaeng
-Memasuki hari raya idul fitri 1440 hijriah yang di perkirakan jatuh pada hari rabu (04/06/19)
Membuat masyarakat kabupaten bantaeng menjadi sibuk bercampur resah. Mengapa tidak karna bahan pokok yang di perluka untuk memasak makanan seprti burasa'ketupat'legese'dan kampalo dan beberapa jenis makanan lain'nya ta'akan jadi tampa sebuah sumber api dari tabung gas elpiji 3 kg yang pernah di bagikan gartis pemerintah.
Ini mengudang perhatian dari LSM TKP kabupaten bantaeng yang mempertanyakan sejauh mana peran pemerintah dalam hal menyikapi kelangkaan tabung gas elpiji 3kg yang menjadi penyakit musiman.
Pada pantauw media skrinews.com di temui ada keresahan warga yang kalang kabut mencari si hijau (gas 3kg)
Itu bearti oprasi pasar di kabupaten bantaeng tak berpengaruh. Padahal penjelasan agen resmi elpiji 3kg bersubsidi PT. Laju lancar gas di jl. Mongisidi pada tangal 25/05/19 pada waktu lalu kepada skrinews.com bahwa ada penambahan kwuota namun ia tak menyebutkan jumlahnya.
dan membantah melakukan penjualan secara ilegal yang menyalihi aturan.
Sementara ketua Rk kelurahan bonto Atu "Baktiar"yang tingal di jl mongisidi dan pernah menjadi mitra pengecer mengatakan kepada pihak media bahwa ada permainan yang di lakun oleh pihak. PT Laju lancar gas. Diantaranya menjual di atas harga het yang di tentukan bahkan ta'tangung-tangung melayani mobil kampas dari luar kabupaten Bantaeng",tuturnya
",Saya berharap pemerintah serius dalam hal ini kalau terbukti cabut izin oprasionalnya. Saya sudah beberapa kali peringatkan bahkan saya sudah lapor sama pk lurah dan mempertanyakan surat izin dan legalitasnya tapi sampai saat ini belum ada respon"ungkapnya
Maris KIM
