Sumba Barat skrinews
Bupati Sumba Barat Drs.Agustinus Niga Dapawole. Menyampaikan,Pacuan kuda ini merupankan pesta rakyat Sumba Barat,sebagai rakyat sumba mesti menjaga jati diri dengan menghadirkan kuda-kuda yang di perlombakan kuda milik kita sendiri,bukan hanya mencari prestise dan prestasi meminjam kuda dari luar,hal ini menjadi kebiasaan buruk yang harus di hilangkan.
Kegiatan ini rutin dilaksanakan,saya mengajak peternakan sumba barat menyiapkan kuda secara baik saat event di gelar,kita mampu mempersiap kuda dengan baik.
Perlombaan pacuan kita ini adalah sala satu niat pemerintah menghibur.memotivasi dan menambah pendapatan masyarakat peternak kuda.
Beberapa minggu ini jalan dalam kota waikabubak di penuhi kuda yang hilir mudik.hal ini sering kita jumpai saat HUT RI ke-74.Hari ini kita kembali melaksanakan pacuan kuda menyambut HUT RI ke-74 bersifat kejuaran tertutup.Pacuan kuda adalah kebanggaan masyarakat Sumba Barat,mari kita jaga dan lestarik sebagai warisan leluhur ,meningkat masyarakat memelihara kuda serta menjadi event pariwisata.
Pencita kuda agar sungguh-sungguh menjaga suasana aman dan tertib.yang harus di tunjukkan selama pacuan kuda berlangsung.Hindari perbuatan yang memicu keributan yang mengganggu kelancaran kegiatan ini.
Kepada pemilik kuda pacu pencinta kuda pacu,saya mibta menjunjuk tinggi sportifitas,segingga tropi kegiatan ini,sehingga tropi ini dapat dipersembahkan sebagai sebuah kompetisi yang bermutu.
Perlombaan ini akan disediakan berbagai macam hadiah,tetapi hadiah bukan merupakan tujuan.tetapi memotivasi saudara-saudara untuk tidak jemu memeliha kuda.Ungkap Bupati
(Liputan Mustari Skrinews)
