KODI BALAGHAR,SKRINEWS.COM
DANA ADD- DD untuk tahun anggaran 2016 yang berkisar Ratusan juta Rupiah tanpa bukti Fisik, seperti pembangunan kantor Desa waipakolo, tidak ada bukti, jadi Lewat Media kami sebagai Masyarakat Desa waipakolo yang jadi korban , kami Minta Penegak Hukum seperti Kepolisian yang menangani Tindak Pidana Korupsi(Tipikor) agar bisa melakukan pemeriksaan terhadap MELKIANUS Kahale,ungkap masyarakat ketika di Temui Media pada tanggal 30 Juni 2019.
atas pernyataan masyarakat Desa waipakolo media Skrinews berusaha ketemu Penjabat Kepala Desa waipakolo, MELKIANUS KAHALE, sebagai penjabat kepala desa waipakolo kecamatan kodi Balaghar Sumba barat daya NTT
Ketika di temui Media Skrinews mengaku saya tidak pegang Rencana Anggaran Belanja tahun 2016,
Sesuai dengan Dana Alokasi Desa,(ADD,-DANA DESA(DD),Saya sudah jalankan tiga proritaskan Program , seperti Pengerjaan Jalan sertu, sebanyak 2 Kilo Meter,dan penggandaan PLTS, Tapi jumlah anggaran saya sudah tidak ingat lagi mengingat RAB saya sudah serahkan semua pada saat serah terima jabatan jadi saya tidak simpan satu bukti pun,tandas MELKIANUS KAHALE ketika di temui di rumah kediamannya pada tanggal 30 Juni 2019
Lanjut MELKIANUS KAHALE,terkait pembangunan Kantor Desa Waipakolo sudah siapkan anggaran berkisar 60 juta Rupiah dan dari dana itu saya sudah kerja Membangun Pondasi sekalian saya sudah Naikan Batako sebanyak Tujuh biji batako yang sudah Naik entah kenapa Kades Depnitip tidak lanjutkan saya juga tidak tahu, ungkap lelaki bodi besar tinggi berambut Air ini
Saya juga heran tidak ada pemeriksaan dari Pihak INSPEKTORAT SBD terkait Penggunaan keuangan yang saya gunakan hanya saya di beri tahu dari teman -Teman yang ada di kecamatan bilang saya posisih aman tidak ada masalah tapi kaget ada masalah lagi,
Sesuai dengan Masalah yang saya hadapi seperti Masalah keuangan ADD- DD,saya menerima Kenyataan apa lagi saya sudah mau pensiun ungkap MELKIANUS Kahale,yang sudah UMUR 57,Tahun ini ,(LIPUTAN TIBO SKRINEWS).
