Ket. Gambar tahanan KPK copy From Google.
Kep.Aru,SkriNews- berkaitan dengan penanganan Dugaan kasus Korupsi DAK Afirmasi T.A 2018 senilai 15, 594.000.000 sementara ditangani oleh penyidik polres aru yang mengarah pada Bupati Aru Johan Gonga, kini sorotan hukumnya melebar ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pasalnya tidak hanya dugaan KKN pada DAK Afirmasi saja, namun sejumlah Dugaan kasus Korupsi pun diadukan ke Meja Komisioner/Pimpinan KPK di Pusat.
Dari data yang berhasil dihimpun
Tim investigasi Nasional SkriNews menyebutkan salah satu putra terbaik
Kabupaten Aru berinisial RS resmi melaporkan
sederetan Aduan Dugaan Kasus Korupsi ini, ke KPK tertanggal 2 agustus 2019
kemarin, demi mengungkap fakta hukumnya agar tidak terjadi kegaduan di aru, RS meminta
kepada KPK mengusut tuntas aliran Dana pada sejumlah Kasus tersebut dan segera memeriksa
Media Online TribunMaluku.com yang secara Spontan menghapus postingan Berita
Dugaan kasus Korupsi dari Website resminya, dengan judul BUPATI
ARU DIDUGA BERADA DALAM PUSARAN KORUPSI
(lansiran berita yang dihapus oleh Media Online TribunMaluku.com tanggal
29/07/19 lalu) padahal media tersebut selama ini sangat aktif memberitakan Sejumlah
Dugaan Kasus Korupsi di Kabupaten Aru namun, sangat disayangkan, dengan di
hapusnya berita itu, telah menyumbang kegaduan dan polimik di tengah masyarakat
aru terhadap informasi dan perkembangan Kasus dimaksud, padahal disadari salah
satu Kasus Dugaan Korupsi proyek jalan
lingkar pulau Wamar sementara ditangani oleh penyidik Polres Aru.
Sejalan dengan itu, sumber juga membeberkan
adanya Dugaan Korupsi pada sejumlah Proyek lain yang tersinyalir merugikan
Keuangan Negara dibawa kendali dan pengaruh orang 01 Aru itu, diantarnya, 1. Proyek Pemeliharaan berkala jalan dalam Kota
Dobo, (HotMix) T.A 2018 yang diduga melanggar hukum karena proyek tersebut tidak
dikerjakan oleh PT Jakarta Baru, hingga tahun anggaran berakhir ada apa...??? curiga
sumber 2. Penebangan penebangan Kayu yang berimbas
pada kerusaran hutan dan pengiriman bahan komoditi Daerah yang dikirim ke luar termasuk
kayu. Lanjut Sumber menjelaskan dalam laporannya,
ada juga proyek lain yang bermasalah yakni, paket siluman jalan kobam-wakar, tahun
2017 sebesar Rp 74 Milyard perlu diselidikit oleh KPK. selain itu proyek pembangunan Tribun
lapangan Yos sudarso T.A 2018 sebenar 9 Milyard juga tak luput dari incaran
Johan, Dana sebesar itu tidak melalui mekanisme proses tender patut juga
diselidiki demi tegaknya rasa keadilan Hukum bagi Masyarakat Jargaria. hingga
berita ini diterbitkan Tim Investigasi Nasional masih berupaya menghubungi
Kantor KPK di Pusat. Barani jujur mengungkap Fakta, Bersambung Edisi berikut (Tim Investigasi Nasional, Teja/Marvel)