BONE,Skrinews.com--Beberapa minggu terakhir ini, masyarakat mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 Kg bersubsidi di kabupaten Bone.
Masyarakat keliling cari gas 3 Kg di sekitar kota Watampone tapi tidak ada. Akhirnya masyarakat kel. Manurunge kec. T. Riattang tdk mau disebut namanya mereka mendapatkan gas elpiji 3 kg seharga Rp 20.000. ungkapnya, kamis, 08/08/ 2019.
Ketua Lsm Latenri Tappu, Samsul mengatakan jika masalah tersebut harus segera diantisipasi secepat mungkin. Jangan biarkan masyarakat menjerit terlalu lama karena tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok sehari-harinya untuk memasak hanya karena soal gas melon yang tidak bisa didapatkan.
Lanjut. Menurutnya, pemerintah dan pihak Pertamina harus segera mengambil langkah taktis untuk mencari solusi dari masalah ini. Jangan ada pembiaran. Pihak pertamina harus menambah pasokan gas elpiji 3 Kg di beberapa wilayah termasuk di kab. Bone.
Pertamina harus segera melakukan operasi pasar untuk menambah pasokan gas elpiji 3 Kg sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan juga tetap menjaga stabilitas harga sesuai dengan harga eceran resmi,” tegasnya.
Lanjutnya, jika misalnya ada agen atau pangkalan yang bertindak curang, apakah penimbunan gas ataupun menaikkan harga yang tidak semestinya maka pemerintah dan pihak Pertamina harus mengambil sikap tegas untuk mencabut izin dan kontraknya.
Harusnya pemerintah dan pihak Pertamina memberikan sanksi tegas bagi distributor yang terbukti melakukan malpraktik distribusi. Kita minta ada peninjauan ulang terhadap pangkalan yang ada. Jika terbukti tidak sesuai prosedur, cabut saja izinnya. Jangan biarkan ada yang bermain mata dalam kejadian kelangkaan ini. tandasnya.(Arb)