BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Rest Area senilai 2 M di Jalibar Kota Batu, siap beroperasi pada 2020

      Kades Oro Oro Ombo Wiweko

Batu, skrinews.com --
Tanah kas Desa milik Desa Oro Oro Ombo seluas 1 ha disulap menjadi Rest Area, berlokasi di jalur lingkar barat (Jalibar) Kota Batu, proyek multiyears yang menelan anggaran 2 milyar tersebut direncanakan selesai 2020.

Hal itu disampaikan Kades Oro Oro Ombo, Wiweko pada Media skrinews.com disela pra musyawarah Desa (Pramusdes), juga acara pembentukan Tim Asistensi dan  perektutan BPD Desa Oro Oro Ombo periode 2019-2025, rabu malam (14/8/2019).

Rest area merupakan proyek Multiyears, karena dibangun dalam tempo 3 tahun, pembangunan diawali tahun 2018 menggunakan anggaran sekitar Rp. 1 M, dilanjut tahun 2019 ini menggunakan anggaran Rp.500 juta lebih, sedangkan target selesai pembangunan di  2020, dengan total dana sejumlah 2 M.

Adapun fasilitas yang dibangun adalah  penataan fasilitas usaha bagi UMKM Desa Oro Oro Ombo dan Fasilitas Umum (Fasum) meliputi mushola, toilet, tempat mainan anak, taman, serta lahan Parkir.

" Ini salah satu aplikasi dari rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMD) dalam upaya memberdayakan masyarakat mencapai kesejahteraan.

Ada sekitar 40 pedagang yang kita tampung di rest area. Mereka adalah embrio yang sebelumnya sudah ada dipinggir jalan jalibar. Kini kami fasilitasi agar masuk ke Rest area, tujuannya keindahan dan kenyaman Jalibar terus terjaga, kata Wiweko

Lebih lanjut, Wiweko berharap keberadaan rest area bisa menyumbang PAD Desa Oro Oro Ombo. Mengingat lokasi rest area sangat strategis, berdekatan dengan wisata penangkaran kuda. Coban Rais dan juga Batu Flower Garden (BFG).

Kepala Desa yang menyebut Desanya sebagai penerima dana DD, ADD dan bagi hasil Cukai sebesar 6,7 M / tahun itu juga membuat terobosan baru dalam memaximalkan pemberdayaan masyarakat.

Ia mengatakan, "saat ini kami sedang menanam 2500 pohon dari berbagai macam jenis buah, diantaranya sawi, nangka, mangga, klengkeng diatas tanah kas Desa seluas 10 ha dengan lokasi berdampingan rest area.

Arah penanaman buah tersebut akan digunakan sebagai wisata edukasi  bagi wisatawan, lokasi tersebut siap di publikasikan dengan estimasi 5 tahun kedepan, urainya. Yud/Rin
« PREV
NEXT »