Skrinews.com
Wartawan bisa dikatakan adalah orang yang bebas, wartawan bebas dalam menulis apa pun yang ia lihat dan ia dengar berdasarkan hati nurani, kode etik dan UU Pers tentunya . Wartawan adalah salah satu profesi yang ada dimasyarakat dan ia tidak memiliki kategori status sosial yang pasti.Karna saat Dipagi hari Ia bisa ngobrol dan bercerita dengan abang becak,kuli bongkar ,pedagang dan pemulung , Siang hari Ia bisa berbincang makan bersama para dengan para pejabat dan petinggi , di sore hari Ia bisa bincang-bincang dengan para pemuka agama tokoh masyarakat , dan di malam hari bahkan Ia juga "bisa" berada di tempat-tempat yang sering di pandang sebelah mata selerti halnya cafe,”diskotik,warung remang-remang dan juga Bar”. Dan kadangkala hal tersebut mendapat cibiran dari orang-orang yang tak menyukai mereka”Wartawan”.Setiap hari para kuli tinta ini menyapa publik dari berbagai kalangan dengan berbagai informasi yang sedang tren atau Viral ,tak peduli Informasi yang disajikan itu nantinya akan mendapat apreisasi atau dicaci, tapi untuk kita ketahui bahwa untuk memenuhi kewajibannya terhadap masyarakat yang setiap hari menanti berita-berita terupdate, wartawan dalam memberikan informasi kepada publik itu semua berdasarkan kebenaran dan fakta yang ada dilapangan .
Seperti yang kita ketahui bersama bahwasanya setiap orang itu dapat menulis semua orang dapat bercerita tapi tidak semua orang bisa menjadi seorang wartawan Profesi sebagai seorang jurnalis karna seorang wartawan bisa dikatakan wartawan bila ia memiliki karya tulis .Dan menjadi seorang jurnalis itu sangat Asik mempunyai segudang pengalaman - pengalam yang sangat berharga dimana saat mereka melakukan liputan ,begitu banyak resiko yang kadang tak terduga dan juga terkadang risiko nyawa mereka sendiri yang tak Mereka sadari “mengancam dirinya dan keluarganya”.
Sungguh suatu profesi yang amat menyenangkan , seperti kita ketahui dimana seorang wartawan sangat berperan besar hampir dalam seluruh sendi kehidupan masyarakat , sejarah juga mencatat bahwa kemerdekaan Negara Republik Indonesia dikumandangkan ke seantero dunia melalui media oleh seorang wartawan yaitu Frans Mendur yang sangat berjasa untuk bangsa ini Frans Mendur satu-satunya wartawan yang berhasil mengabadikan momen paling penting Republik Indonesia pada saat 17 Agustus 1945 ,bersama dengan saudara kandungnya Alex Mendur yang juga seorang juru foto kantor berita Domei,yang mana saat itu mereka berbagi tugas dan menempuh jalan yang berbeda ke lokasi pembacaan teks proklamasi.
Kita semua tau Al-Quran Nulkarim, dan juga Al - hadist merupakan contoh besar hasil daripada kegigihan ( para sahabat Nabi) didalam mencatatkan wahyu dari *ILLAHI* yang turun kepada para Nabi dan mencatatkan hadist yang disampaikan Rasulullah kepada umatnya kala itu.Begitu pentingnya peranana wartawan dalam setiap sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, tapi ada hal yang sangat disayangkan mengapa kini wartawan secara tak langsung dibungkam dengan pasal 310,311,UU ITE, dan upaya paksa mempidanakan wartawan dengan cara - cara yang sangat bertentangan dengan UU Pers dan KIP bahkan HAM. Seyigyanya para awak media (Wartawan) itu tak perludibungkam, wartawan tak perlu dipidana, wartawan itu hanya butuh dibina dan diawasi dengan profesional dan menjadikan UU Pers sebagai satu - satunya alat mengontrol, mengawasi kebebasan Pers di negeri ini.
Wartawan bukan untuk ditakuti, wartawan bukan untuk dibasmi,wartawan bukan untuk dimusuhi ,wartawan juga menjadi penentu masa dapan sebuah bangsa dan kemajuan sebuah negara serta pertahanan negara.Wahai para pejabat , pemangku kebijakan, janganlah engkau takut dan alergi kepada kami awak media , janganlah engkau takut pada kami yang mendapat amanah mengemban tugas sebagai social control masyarakat Bangsa bahkan Dunia.Kami insan pers sangat menghormati demokrasi ,adat istiadat dan kearifan lokal kami juga bukan kriminal, bukalah
mata dan buka telinga kalian, kita bersama membangun negeri ini Indonesia tercinta . Tanpa adanya peran dari Wartawan Dunia ini akan sepi
Tanpa adanya campur tangan Wartawan Masyarakat bawah takkan mengenal sosok dari seorang Pejabat,aktor,pelawak,ulama,dan lain-lain. (Ce..Az)
