Nasional-Skrinews.com.bitung
Team Tarsius wilayah Timur dan Barat menggagalkan tersangka perempuan (Oma), Nama SISRIANTI NINGSIH yang melakukan kejahatan penipuan di bebarapa titik di daerah sulawesi utara (sulut) pengungkapan tersebut dan penangkapan di Pimpin langsung oleh *IPDA Tuegeh D.Darus S.Sos, hari ini tanggal 24 Oktober 2019 jam 13 00. Wita didepan pelabuhan bitung
Sembari Darus mengatakan dengan melakukan penangkapan terhadap tersangka Kasus Penipuan dan atau Penggelapan terjadi di kelurahan . Amongena dua (pasat Langowan) Kecamatan. Langowan Tengah kab. Minahasa, di Kel. Wawalintouwan Lingk. III (pasar tondano) kecamatan. Tondano kab. Minahasa dan di toko emas Pasar Karombasan Manado.
Lanjut Darus", Pelaku Berasal dari Jawa Tengah, dengan membawa surat Penggadaian Palsu yang sudah di ketik barang yg digadaikan namun fiktif, dengan menyewa grab, melakukan penipuan penggelapan di toko- toko emas daerah Langowan, tondano, manado serta Bitung dengan berpura- pura mempunyai barang emas yg nilainya mencapai puluhan juta rupiah setelah itu menukarkan kertas gadaian palsu dgn uang dan emas,.
pada tanggal 10 Seprember 2019 Pelaku datang dari jawa tengah, tiba di bandara samratulangi manado, kemudian menyewa grab mobil jenis Daiharsu luxio DB 1580 KF dengan di kemudikan oleh MELVIN TURANGAN dan di minta antar ke Pasar karombasan, dipasar karombasan Pelaku turun dari mobil yg di parkir agak jauh dari toko emas, dengan bermodalkan surat pengadaian palsu pelaku mengelabui HAJI IRFAN pemilik toko emas di pasar karombasan dengan nilai Rp 125.000.000 (seratus dua puluh lima juta rupiah) ditambah dgn emas 100 gram. kemudian pelaku dgn sewa grab meneruskan perjalanan ke Propinsi gorontalo kemudian terbang menuju ke Jawa Tengah. Tutur Darus.
Pada tanggal 22 Oktober 2019 pelaku kembali lagi ke manado dgn menyewa grab yg sama dan di minta diantar ke hotel, namun besok harinya pada tanggal 23 Oktober 2019 jam 07.00 wita pagi pelaku meminta diantarkan ke Langowan dan menggasak uang di toko emas "MUJUR" sebanyak Rp 42.000.000 (empat puluh dua juta rupiah), lalunbertolak ke wawalintouwan tondano barat dan menggasak uang Rp 18.000.000 (delapan belas juta rupiah) dan 1 (satu) buah rantai kalung emas 21 gram. Jelas Darus.
Dari hasil penipuan pelaku menyetorkan uang sebanyak Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) ke tabungan bank BCA sisanya sebanyak Rp 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) di simpan di tas.
*4* Pada hari kamis tanggal 24 Oktober 2019 jam 08.30 wita, pelaku mampir di toko emas girian an. HERMAN dan di toko tersebut pelaku menukarkan kalung emas 21 Gram & uang tunai Rp 3.600.000 (tiga juta enam ratus ribu rupiah) dengan cincin dan kalung emas seberat 30 gram, kemudian pelaku mengarah ke toko emas di depan pelabuhan Bitung, namun belum sempat melakukan penipuan dan penggelapan pelaku sdh di tangkap Team Tarsius Wilayah tengah dan timur, kemudian pelaku di interogasi dan dilakukan pengembangan dari kss tersebut. Ucap Darus.
Pelaku sudah melakukan penipuan dan penggelapan modus yg sama di wilayah KALIMANTAN, MAKASSAR,PULAU JAWA dan SULAWESI UTARA dengan bermodalkan Surat pengadaian palsu yg didapati di Kota Makassar dan dengan menggunakan *BLACK MAGIC (HIPNOTIS)* dapat menggasak uang dan barang emas.
Pelaku mengakui perbuatannya kemudian pelaku dibawa ke Polsek Maesa dan di serahkan ke *Unit Reskrim Polres Minahasa* Untuk di proses lanjut sesuai dengan hukum yg berlaku", tutup Darus.
Penggelapan sebagaimana dimaksud dalam pasal 378 ayat (1) KUHP sub pasal 372 Ayat (1) KUHP oleh gabungan team Tarsius Wilayah Timur dan barat.
(Jmy ishak)
