Skrinews - Hari Keemam Oprasi Zebra Mahakam 2019, Prilaku Aneh Pengendara, Pria Berpakaian Dinas Korpri Pura-Pura Ke ATM
suaraindonesia1
-
10/28/2019 02:48:00 PM
Skrinews.com, Samarinda, Kaltim - Pelaksanaan Oprasi Zebra Mahakam 2019 suda memasuki hari keemam Polasntas berhasil melakukan sweeping pengendara motor yang kena sangsi tilang mulai hari pertama hinga hari ke enam sekitar ratusan pengendara yang kena sangsi tilang.
Oprasi Zebra Mahakam 2019 masi menyisakan 7 hari, terkaet jumblah pengendara yang terjaring/ditilan hinga hari ke 5 (lima) mencapai 790 pengendara motor terjaring yang kena tilang, sedangkan pada tanggal (28/10/2019) proses razia masih dilakukan pihak Kepolisian.
Polresta samarinda melaksanakan Oprasi/sweeping denga cara stationer di jalan Kusuma Bangsa, oprasi dimulai sekitar pukul 09.30 Wita Satlantas bersama UPTD dan Dispemda serta DISHUB Kota Samarinda.
Diperkirakan pada razia hari keenam ini terdapat ratusa pengendara yang kena jarring atau sangsi tilang. Terlihat pria yang memakai seragam dinas Korpri, karena melihat ada razia lalu menghetikan laju kendaraanya dan berheti didepan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) pura-pura dengan dalih akan mengambil uang.
Banyak yang tingkah laku unik dari pengendara setelah melihat atau mengetahui ada Razia Gabungan, ada yang pura-pura masuk kantor pemerintah atau yang langsung putar balik arah, serta berusaha menerobos penjagaan petugas, hinga alas an yang ngak masuk akal.
“Ada beberapa pengendara yang sempat lolos dari razia menarik kencang laju kendaraanya walaupun petugas yang hendak menghadangnya. Namun ada yang tidak beruntung, terlihat gadis pemakai jilbab,berusaha menerobos dia menyadari bahwa dirinya mau kena tilang sebab tidak membawa kelengkapan surat-surat kendaraan.
Dalam Oprasi Zebra Mahakam 2019 ini, kebanyakan pengendara tidak bisa menujukan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan( STNK). SIM dan STNK banyak yang Kadaluarsa alias mati dan tidak membayar pajak Kendaraan.
Kanit Turjawali Satlantas Polresta Samarinda, AKP Yasir, menjelaskan rata-rata pengendara tidak memiliki kelengkapan,” ucapnya (28/10/2019). Di komfirmasi tentang perilaku pengendara yang kerap merayu petugas supaya bisa diatur atau berusaha menyogok supaya tidak terkena tilang.
AKP Yasir mengaku sampai saat ini belum ada pihaknya menerima laporan dari angota Kepolisian yang sedang bertugas,” jelasnya.
Sebelum melakukan razia kita juga melakukan sosialisasi, diumumkan aka ada Razia Oprasi Zebra,” tegasnya Akp Yasir.
Sementara itu ditemui secara terpisa, Kasi Penagihan dan pembukuan UPTD Samarinda Dispenda Kaltim,Solhan Zubaidy menjelaskan sejahu ini pengendara yang tidak membayar pajak mencapai ratusan penungak pajak kendaraan. Rata-Rata pajak mati antara 1(sat) tahun sampai 2 (dua) tahun.
Pihak samsat selalu menyediakan mobil keliling kelokasi Razia guna untuk memudahkan pemilik motor membayar pajak dan denda.Banyak pajaknya yang suda mati, bagi yang belum bisa langsung membayar,kami beri waktu 7 hari untuk pembayaran. Bagi yang mau mengurus pajak langsung kesemua kantor Samsat yang berada di samarinda,” pungkasnya.
Bambang
Postingan Populer
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Telah terjadi musibah kebakaran yang menimpa warga desa Mali iha kecamatan Kodi Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tengg...
-
Salah satu penerima manfaat RLH 2023 hingga 2024 haknya belum diberikan oleh pemerintah desa waitaru SBD - SuaraIndonesia1.Com, Kementerian ...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com- Terkait Pemberitaan Pemalsuan Tanda Tangan 2 (dua) Warga Bandar Setia Dusun Karang Rejo Yang Berinisial S...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com--Tak Terima Namanya Dicatut Dan Dipalsukan Tanda Tangannya 2 (dua) Warga Desa Bandar Setia Dusun Karang R...
-
Nasional-Skrinews.Com.Bitung. Seiring terjadi Kejadian perkelahian antar kampung tinombala atas dan bawah, kecamatan maesa, kelurahan p...
-
GOWA - JAKARTA | SKRINEWS. COM/ Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan, "Alumni dari SMA Salis angkatan 85 Sung...
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Program pemasangan meteran listrik gratis untuk masyarakat kurang mampu di Desa WeeKabala, Kecamatan Loura Sumba Bar...