Skrinews.com, Kutai Kartanegara, Kaltim - Sopir dan Warga tak berani menegur, keberadaan para pengetap BBM jenis Solor. Yang kerap mengantri di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di Jalan Raya Sukarno Hatta, Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur.
Praktek ini suda berjalan bertahun-tahun, aksi mereka membuat anterian semakin panjang setiap harinya, bahkan bayak mobil pribadi dan angkutan umum tidak kebagian BBM jenis Solar, Purwanto, Pangilan Mas pur, salah satu sopir trak yang pada saat itu mrnganteri.
Sebenarnya hampir semua Truk umum dan mobil pribadi sangat risi melihat keberadaan pengetap yang begitu banyak ikut mengantri, mngunakan Mobil Izusu Panter ada yang pakai Feroza, Roxi tapi di dalam Jobnya modifikasi. Kalau jenis bensin biasanya pengetap memakai motor Suzuki Tander tangkinya suda di modifikasi menjadi tangki gede.
“Seharusnya menganteri tidak lama sekirtar 15 menit suda terisi, malah kita ikut menganteri sampai berjam-jam. Kita mau negur takut salah dan tersingung karena mereka banyak. Lebi baik diam dari pada nantinya timbul keributan,”ungkapnya .
Dari patauan Media ini di lapangan, terlihat 2 (dua) SPBU yang terlihat mencolok sekali Yaitu di Km 38 Sungai Merdeka Kecamatan Samboja, dan di SPBU , Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, didua SPBU ini terlihat pailing banyak pengetap.
Senada yang di ucapkan sala satu sopir Antar Provinsi Abdula mengatakan, saya sering nganteri disini, tapi kalau saya lihat anterianya panjang saya tidak jadi nganteri. Yang seharusnya harga BBM bersubsidi bisa dinikmati oleh masyarakat atau komsumen langsung, apabila komsumen membeli dari para pengetap, harus membeli dengan harga yang agak mahal ,” ungkapnya
Disini walaupun di jalan raya dan bayak aparat penegak hukum lewat saya tidak perna melihat ada penertiban, saya berharap supaya ada sedikit ada penertiban supaya kami ini tidak terbebani lagi dengan harga BBM yang mahal, bila beli sama pengetap,” pungkasnya.
Bambang
