Skrinews Penajam , Kaltim - Kabupaten Penajam Paser Utara saat in,beberapa hari yang lalu Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi Kalimanatan Timur terjadi kerusuhan.
“sabtu (19/10/2019) Kondisi Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sudah dalam keadaan kembali normal dan Kondosif.
Disampaikan oleh Kapendam Kol Kav Dino Martino kepada Skrinews.com melalui sambungan WhatsApp pada hari kamis (17/10/2019). Insiden kerusuhan masa yang terjadi pada rabu tanggal (16/10/2019) pukul 13.30 siang hari membuat kondisi menegangkan, ada sekelompok masa turun kejalan.
Informasi yang dihimpun Skrinews.com segerombolan masa melakukan perbuatan anarkis. Satu hal yang sangat terlihat, sangat mencolok terjadinya insiden pembakaran .
Insiden itu tak berselang lama, hanya berselang sehari situasi suda kondosif. Numun tetap saja ada beberapa warga yang masih khawatir.
Berikut ini sederetan fakta-fakta soal kericuhan yang terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), adanya pergerakan masyarakat tinggalkan Penajam .
Masyarakat disekitar pelabuhan Penajam Paser Utara (PPU) pada hari kamis (17/10/2019) berbodong-bondong mengangkut barang –barangnya yang sempat diselamtakan pasca terjadi kebakaran. Walaupun wilaya tersebut suda dinyatakan aman dan kondusif.
Walaupun disekitaran pelabuhan pasca insiden kebakaran di penuhi petugas keamanan dari TNI Polri namun warga tetap was-was.
“Media ini berhasil mewawancarai salah seorang warga, Acok (50) sedang mengemasi barang-barangnya untuk dimuat dalam mobil pick Up, iya pak sy masih trauma kalau mengingat kejadian itu, saya hanya mengamankan barang-barang ini untuk dititipkan ke saudara yang tingal di Km 4.
“Terlihat tidak hanya Acok beberapa warga lainya juga mengemasi barang-barangnya . Warga yang terkena dampak kebakaran, berang-barang yang sempat diselamatkan, barang-barang itulah yang dikemas dan diangkut satu persatu.
Patoan Skrinews.com,warga yang bertempat tinggal di sekitar kawasan pelabuhan sebagian besar masih was-was dan khawatir.
Untuk sementara saya menjahu dari lokasi kerusuhan, kerumah saudara atau kepos pengamanan TNI Polri. Meskipun TNI Polri terus siaga dan menjaga di sekitaran lakasi kericuhan namun,Acok dan kawan-kawanya tetap memili untuk mengungsi.
Acok dan kawan-kawanya berharap semua pihak bisa menjaga kondisi dan tidak timbul isu-isu yang bisa memancing suasana, karena kalau ada selentingan kabar dapat membuat panik banyak warga
“ kita semua sama-sama menjaga kondisi yang suda kondosif ini supaya kami bisa aktifitas seperti biasa ,” pungkasnya.
Bambang
