Jayapura skrinews.com
Pada hari Rabu tanggal 9 Oktober 2019, bertempat di VIP Room Bhuma Yakhu Base OPS Lanud Silas Papare telah dilaksanakan pertemuan Menkopolhukam Jenderal TNI (purn) Dr. Wiranto, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Prof Drs. M Tito Karnavian bersama dengan tokoh agama, tokoh masyarakat.
Hadir dalam kegiatan:
Menkopolhukam Jenderal TNI (purn) Dr. Wiranto, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Prof Drs. M. Tito Karnavian, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab, Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw, para tokoh masyarakat dan tokoh agama
Pada kesempatannya Menkopolhukam Jenderal TNI (purn) Dr. Wiranto menyampaikan, kedatangan kami kesini untuk menemui saudara-saudara sekalian guna mendengar secara langsung, melihat langsung apa yang terjadi disini, dan kemudian menyerap aspirasi para tokoh-tokoh dan masyarakat, sebenarnya kejadian kemarin yang tidak pernah kita inginkan, tapi itu sudah terjadi sekarang mari kita bersama sama bertekad jangan sampai ini terulang lagi di Papua bahkan diseluruh Indonesia, Presiden sudah membangun negeri ini dan berupaya, kami tidak pernah berhenti untuk memikirkan rakyat, mencari jalan terobosan untuk bagaimana rakyat kita sejahtera, tentu untuk membangun negeri ini, membangun ekonomi, kesejahteraan perlu keamanan, kerukunan, kedamaian. Presiden meminta untuk segera mengembalikan, memulihkan, membangun kembali puing puing yang sudah rusak, yang terpenting adalah membangun kembali persaudaraan kerukunan yang kemarin rusak.
Kami juga hadir bersama Menteri Sosial, Menteri Kesehatan dan membantu pemerintah daerah membangun kembali kerusakan kerusuhan kemarin, tentu saja membangun psikologis masyarakat membutuhkan waktu, membutuhkan bantuan dari para tokoh masyarakat dan agama untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk kembali melakukan pekerjaannya, mereka sebenarnya ingin sekali tidak meninggalkan Bumi Papua dan ingin tetap bekerja, hidup bersampingan bersama dengan masyarakat di Papua.
Panglima dan Kapolri bekerja keras untuk menjamin, keamanan daerah yang kemarin terjadi kerusuhan, sehingga masyarakat merasa aman, nyaman, damai dan rukun kembali. Kami menerima aspirasi dari masyarakat pendatang dan asli Papua semuanya kami tampung karena tugas kami mendengarkan aspirasi rakyat, berkaitan dengan kerugian kerugian akibat kekacauan akan didatakan secara baik dan bisa dilaporkan kepada Kapolda, Bupati, Gubernur dan kami akan mengawasi.
Pada saat ada bantuan, yang ada ruko atau rumah akan di bantu oleh pemerintah setempat atau Provinsi, bila ada bangunan yang lebih besar lagi Provinsi tidak bisa memberikan bantuan karena APBD nya tidak mencukupi akan dilaporkan dan menjadi perhatian pemerintah pusat, selanjutnya berkaitan dengan pembangunan di Papua, saya mendampingi Presiden, tidak pernah ada pemikiran menganak tirikan Papua, bahkan beliau selalu menanyakan pembangunan di Papua, pembangunan infrastruktur, membangun perbatasan, pelabuhan laut, pelabuhan udara menyamakan harga pokok di Papua, Presiden memberikan perhatian khusus agar Papua kemajuannya lebih cepat, saya juga setuju dengan aspirasi bapak pendeta tentang korupsi harus ditangkap. Mari kita bangun kembali persaudaraan kita, saya yakin bahwa yang membuat tindakan kekerasan bukan Masyarakat Wamena, tetapi yang membuat tindakan kekerasan merupakan orang yang tidak bertanggung jawab yang menginginkan kekacauan di negeri ini. (Rahman)
Jayapura, 9 Oktober 2019
Dikeluarkan oleh: Subbid Penmas Bid Humas Polda Papua, Alamat Jln. Dr. Sam Ratulangi no. 8 Jayapura, Papua Telp: 0967-52021. Kontak Person: Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Papua, Kompol Anton Ampang,