Skrinews.com, Balikpapan , Kaltim - Polda Kaltim mengelar Oprasi Zebra Mahakam 2019. Kegiatan ini dilakukan diseluruh wilaya hukum Poda Kaltim, seperti apa fakta-faktanya ? Yuk kita simak.
Adapun, kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan ketertiban dan kepatuhan serta disiplin warga dan masyarakat dalam belalulintas. Sehingga terciptza situasi lalu lintas yang aman, tertib dan lancer.
Pelangaran yamg disasar dalam Oprasi Zebra Mahakam 2019 ada 7 pain. Namun,Polda Kaltim mengfokuskan pada 4 (empat) poin yakni , pengendara tidak pakai helm, tidak membawa kelengkapan surat-surat kendaraan/SIM dan anak dibawa umur serta melangar kecepatan.
Dalam Oprasi Zebra Mahakam ini melibatkan unsur Polisi Militer (PM). Tak hanya masyarakat sipil saja yang dirazia namum TNI hingga Polisi pun turut dirazia. Hal itu di lakukan mensetarakan aparat penegak hukum dan masyarakat, bilamana yang dimaksud melangar hukum.
“Pada peribnya, setiap pelangaran lalulintas terutama yang membayakan keselamatn pengendara akan kita tidak,” Kasat PJR, AKBP Branmanti kepada Media ini.
Ia juga menambahkan, dalam oprasi Zebra Mahakam 2019 di hari ketiga ini, pihaknya menilang sebanyak 30 pelangar lalulintas itu, ada juga beberapa ,dari TNI POLRI yang diperiksa dalam oprasi Zebra Mahakam ini,” tegasnya
“jenis pelangaran yamg dominan, seperti tidak mengunakan Helm, melangar kecepatan, tidak membawa kelengkapan surat-surat kendaraan, anak dibawa umur.
Ia menghibau warga masyarakat untuk selalu patuh berlalu lintas seperti mengunakan Helm SNI mengenahkan Sfety belt serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan.” Semua itu harus disadari oleh warga dan masyarakat karena watalitas kecelakaan berawal dari pelangaran lalu lintas,” Jelasnya.
Bahkan dirinya juga meminta masyarakat sebelum berkendara atau sebelum keluar rumah agar terlebih dahulu memeriksa dan melengkapi fisik kendaraanya. Dia juga meminta masyarakat yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) segera mengurusnya begitu juga yang belum membayar pajak kendaraan segera laukan pembayaran,” Pungkasnya. (spr)
