SkriNews.com Taliabu - dugaan judi sabung ayam yang berahir dengan kekacauan sehingga merenggut 3 nyawa mananusia pada Jum'at 22 November kemarin, di desa Nggele kecamatan Taliabu barat laut pulau Taliabu, Maluku Utara, sementara dalam tahapan penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Hal ini disampaikan Kepala Satuan Reserse dan kriminal, kepolisian resort kepulauan sula, Iptu. Paul Tri Yustiam, S.I.K, saat ditemui reporter media ini di lokasi kantor Polsek Taliabu barat, Sabtu malam sekitar pukul 21: 35 WIT, 23 november 2019, mengatakan "sudah pasti ada kejadian, cuman memang kita masih dalam tahapan penyelidikan, jadi kebetulan ada bapak Kapolres dengan bapak wakapolda disini untuk cipta kondisi disini, supaya menyampaikan kepada masyarakat bahwa disini kita aman." (Ucapnya)
Saat disentil terkait tersangka dalam peristiwa ini dirinya mengatakan "Sudah ada tersangka namun, kita belum bisa sebut sebagai tersangka karena, memang kita tadi kapolres bilang belum ada, kita masih dalam tahapan pemeriksaan keterangan-keterangan yang ada."
Lanjut dia "kemudian untuk saksi yang kita periksa hingg sekarang sudah 8 (delapan) orang yang ada, dan nama-namanya belum bisa di sebutkan. Sementara untuk korban, intinya yang jelas ini kan ada 4 (empat) orang, tiga yang meninggal dunia, dan 1 (satu) kan yang kenal luka tapi di rujuk ke Luwuk."
"Terkait informasi yang beredar di media massa bahwa ada lima orang korban itu belum pasti kan ini sementara dalam tahapan pengembangan. Jadi kami sampaikan kepada rekan-rekan intinya kami mohon kesabarannya."
"Rekan-rekan silahkan muat beritanya, Polres, Polda dan Wakapolda untuk ciptakan kondisi dan upaya pengungkapan kasus tersebut."
Dirinya juga berharap agar masyarakat tidak terprovokasi dan kemudian percayakan kepada kepada pihak yang berwajib dalam menyelesaikan masalah tersebut "Harapannya kepada masyarakat jangan ada terprofokasi, yang pertama jangan ada gerakan tambahan, dan harapan Kapolres dan bapak Wakapolda dari ini nanti yang ada di sini percaya kepada Polri dan kami aparat pemerintah." (tutupnya)
Jurnalis, Riski Ode.
