BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Skrinews - PROGRAM SEJUTA RUMAH BERSUBSIDI YANG TERKESAN AMBURADUL



Sumba Timur,Skrinews
Liputan Yakob konda

Pemerintah menargetkan program sejuta rumah pada periode 2015 - 2019 sebanyak 5 juta unit namun kenyataannya target itu dapat dipastikan tidak akan terealisasi.

Contohnya di NTT khususnya  di wilayah kabupaten sumba timur yang berlokasi di kelurahan Wangga kecamatan Kambera, terlihat pembangunannya sangat semrawutan, pengawasannya sangat lemah jadi kwalitas bangunannya sangat buruk dan terkesan asal - asalan dan banyak sekali material yang terbuang seperti kayu untuk kusen karena mereka memakai bahan kayu yang tidak kuat dan campuran semen serta konstruksi besi untuk slop dan tiangnya tidak standar.

Di awal pembangunan saat itu memang banyak sekali masyarakat yang mendaftar dan hampir semua unit habis di boking dengan syarat admintrasi yang harus di penuhi antara lain seperti surat keterangan penghasilan, foto kopi kartu keluarga dan foto kopi KTP dll dgn biaya uang muka 7jt dan di bebani uang admintrasi 50rb / unit.

Namun dalam proses pengerjaannya terlihat sangat tidak memenuhi standar kerja yang benar maka banyak masyarakat yang mengurungkan niatnya dan meminta kembali uang muka yang sudah di setorkan namun dari pihak developernya  tidak mau mengembalikannya sebelum ada peganti untuk melanjutkan proses pembeliannya.

Skrinews mencoba mendatangi kantor pemasarannya yang berada di komplek kantor Telkom waingapu namun pegawainya tidak berhasil di temui  kantornya terlihat sepi dan terkunci, kami mencoba menghubungi lewat telepon genggamnya, kami menanyakan tentang proses pembangunan bahwa  saat ini  sudah tak terlihat lagi aktifitas pengerja yang berada di lokasi perumahan ini, banyak sekali bangunan yang dikerjakan tidak tuntas seperti yang terlihat di gambar ini.

Mereka membenarkan bahwa saat ini sistemnya berubah dengan cara melengkapi semua syarat admintrasi terus di lanjutkan ke pihak bank BTN setelah di setujui dari sana baru pembangunannya mulai di kerjakan, katanya.

Kami melihat persoalan ini harus menjadi perhatian karena sudah banyak masyrakat yang mengeluh, dan disisi lain pengawasan betul diperhatikan agar kwalitas bangunan betul - betul baik dan  masyarakat tidak di rugikan.
« PREV
NEXT »