Skrinews.- Dobo. Bawaslu kabupaten kepulauan aru yang melakukan penjaringan dan perekruitmen peserta calon panitia pemilihan kecamatan ( PANWASCAM ) di nilai tidak profesional dalam mengambil keputusan. Para peserta calon panwascam kecewa dengan adanya keputusan yang di lakukan panitia seleksi, karena para peserta menilai keputusan panitia syarat akan kepentingan politik kelompok semata. Kamis. 12/12/2019.
Berdasarkan data yang kami dapatkan dari seorang peserta yang namanya tidak mau di wartakan. beliau mengatakan bahwa dia merasa keberatan dengan pengumuman keputusan yang di ambil panitia seleksi oleh sebab keputusan yang panitia seleksi panwascam ambil pada seleksi di tingakat bawaslu kabupaten kepulauan aru sangat syarat akan kepentingan politik kelompok semata.
Lanjut kata beliau hal ini dapat di lihat dari beberapa nama calon peserta yang lulus seleksi pada surat pemberitahuan serta lampiran daftar nama-nama yang lulus dalam pengumuman hasil seleksi. Yang ternyata nama dan statusnya masi terkafer sebagai anggota dan pengurus aktif pada lembaga serta organisasi kepemudaan lainnya. bahkan lebih mirisnya lagi beliau mengatakan bahwa ada calon peserta yang lulus seleksi berkas namun namanya masi berstatus sebagai anggota partai politik bahkan pada periode pemilihan kemarin di legislatif beliau turut terdaftar sebagai calon legislatif.
Sambung kata beliau yang namanya tidak mau di wartakan bahwa. kok jelas-jelasnya status peserta yang lulus selekai namum identitasnya bertentangan dengan poin-poin pemenuhan sebagai calon panwascam masih bisa di tolelir bagi panitia seleksi. Lantas bagimana kita mau menjamin integritas serta netralitas berjalannya pemilihan nantinya. Yang ada hanya bentuk pesta demokrasi sementara orang-orang yang terkafer di dalamnya tidak lagi berjiwa netral sebagai mana yang di ingginkan regulasi penyelengaraan pengawasan yang demokratis.
Widodo M
