BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Skrinews - "Satu Waktu, Ia akan dipanggil dengan sebutan, H. Darwis Moridu, SH"



Opini oleh Faisal Saidi
Skrinews.com_.
Bahwa berpendapat sama halnya menghina, mengritik cenderung tak beradab serta tak bermoral, sangatlah akrab dengan situasi terkini di Boalemo. Semua terbiasa berkumur dengan cerita baik, kendati demikianlah keburukannya.

Segala sesuatu yang kerap dikumandangkan oleh Bupati Boalemo sangatlah tidak masuk akal menurut saya. Baik itu kebijakannya, pola kepemimpinannya, serta sikap politik yang amburadul. Dan saya pikir, sikap skpetis saya ini akan lengket sampai dengan periode beliau selesai. Ternyata tidak. Saya dibuat meleleh dengan datangnya sebuah kabar terbaru. Meskipun sedikitnya ada rasa tidak percaya serta tidak masuk akal soal kabar itu, tetapi ada semacam harapan kecil yang tumbuh di hati saya: bahwa semoga Bupati Bolemo akan lebih giat untuk merawat dan mengembangkan dunia pendidikan, menggaruk potensi pemuda lokal serta membuka ruang sanggah di setiap tempat yang rusak.

Nah. Kabar yang singgah di telinga saya ini adalah bahwa Bupati Boalemo kemarin telah berhasil mengikuti ujian seminar proposal/skripsi di salah satu perguruan tinggi di Gorontalo. Bahkan yang lebih hebat lagi, ia berhasil memperoleh total nilai 95,2 pada Fakultas Hukum, yang artinya dalam kategori penilaian, ia sebagaimana penyaji berhasil masuk dalam kategori nilai terbaik. Bukankah itu prestasi yang wajib kita apresiasi secara bersama? Oh, iya. Dalam hal ini, saya menyarankan kepada Anda untuk sementara waktu pertanyaan menyayat hati seperti “siapakah yang membuat proposal/skripsinya itu? berapakah nominal lobi yang dikelurkan? Serta apa judul proposal/skripsi itu? – secara ia beberpakali tersandung perkara hukum di Kabupaten Boalemo.” Untuk saat ini baiknya di simpan dulu. Kita fokus beramai-ramai mengapresiasi capaian Bupati Boalemo dalam dunia pendidikan. Ayolah, setidak-tidaknya, sedikit  lagi ia akan wisuda dan kita akhirnya mempunyai pemimpin daerah yang bergelar sarjana.

Jika merujuk pada Josef Stalin, tokoh revolusi dan politikus Uni Soviet, pendidikan menurutnya adalah senjata yang efeknya tergantung pada siapa yang memegang di tangannya dan pada siapa itu ditunjukan. Apa yang diteriakkan Josef Stalin menurut saya sangtlah cocok dan tepat untuk memantik semangat Bupati Boalemo agar lebih giat untuk segera mengusahakan basis pendidikan yang produktif – di tengah dominasi politik kian memanas. Yang artinya, jika ia tak memiliki bekal pendidikan yang kuat, masyarakatnya pun akan merasa gagap dan gugup dalam persaingan pasar modern – dan itu di karenakan tanpa ada dorongan pendidikan yang kuat. Oleh sebab itu, seyogianya seorang pemimpin mempunyai kekuatan pendidikan (the power of education)  serta ditunggangi oleh skill  kepemimpinan (leadership skiils) yang kuat, agar lebih dapat menjamin sumber daya manusia (SDM) yang implikasinya kedaulatan daerah Boalemo. Persis di atas tadi, pendidikan adalah peluru. Dan saat ini kita kekurangan peluru tersebut.

Masalah pendidikan tidak bisa kita respon dengan cara main-main. Sebisa mungin kita  harus ngotot menambah dosis kekuatan pendidikan di Kabupaten Boalemo.  Dan peran yang paling penting dalam perkembangan basis pendidikan ini adalah kepala daerah, Bupati Boalemo. Dengan pendidikan, setidaknya ada saling tukar interpretasi serta kontrol moral yang bisa kita capai lebih dulu sebelum masuk pada tingkat yang lebih tinggi. Penyebab daerah Boalemo tidak pernah menjadi rujukan ilmiah adalah Boalemo kekurangan aktor pendidik yang benar-benar fokus dalam memperjuangkannya. Pun jika ada, mereka (aktor pendidik) kekurangan apresiasi dari pemerintah Boalemo. Pemuda atau masyarakat yang berprestasi tidaklah berguna di hadapan pemerintah Boalemo. Pemerintah Boalemo cenderung kuat dalam bagi-bagi proyek dan saling bersilat lidah. Makanya jangan heran Boalemo sangatlah tertinggal dan tentu menjadi bahan ejekkan oleh daerah lain.  Pemerintah Boalemo lalai. Pendidikan di Boalemo menuju jalan sunyi.

Harapan saya besar ketika Bupati berhasil mendapatkan nilai tertinggi di seminar ujian proposal/skripsi kemarin – terlepas apakah nilai terbaik Bupati Boalemo itu benar-benar hasil dari keringatnya atau tidak. Yang jelas, jika benar nilai terbaik Bupati Boalemo itu murni hasil pikirannya, saya yakin Boalemo ke depan berpeluang menjadi daerah yang luar biasa. Jika pun nilai terbaik bukan hasil dari otaknya, maka Boalemo akan dirundung musibah setiap saat.

Hati saya lega bercampur rasa was-was.  Saya khawatir kesenangan yang saya rasakan ini hanya bersifat sementara. Sebab jika ingin jujur, problem di Boalemo dalam ruang pendidikan sangatlah menumpuk. Belum lagi masalah yang sewaktu-waktu dilakukan oleh Bupati Boalemo yang jauh dari kewarasan manusia.

Satu waktu, beliau akan di panggil dengan sebutan, H. Darwis Moridu, SH

M AA
« PREV
NEXT »