Skrinews.- Dobo. Bawaslu kabupaten kepulauan aru yang melakukan penjaringan dan perekruitmen peserta calon panitia pemilihan kecamatan ( PANWASCAM ) di nilai tidak profesional dalam mengambil keputusan. masyarakat kecewa dengan adanya keputusan yang di lakukan panitia seleksi, karena dinilai keputusan panitia seleksi bawaslu syarat akan kepentingan politik kelompok semata. Rabu 18/12/2019.
Menurut data yang awak media skrinews dapatkan dari bapak F djabumona. Lewat telp WA beliau mengatakan bahwa sia-sia tangapan di masukan sebab pelaksanaan seleksi tetap berlanjut di sesi tertulis tampa mempertimbangkan tangapan masyarakat yang di masukan sebagai data pembanding. Olehnya itu Farid sebagai perwakilan masyarakat sampai hari ini kecewa terhadap aturan di bawaslu kok kenapa tak ada satu responsip bawaslu kepulauan aru terhadap tangapan
Lanjut kata farid bukanya semua tau ada beberapa nama calon peserta yang lulus seleksi pada surat pemberitahuan serta lampiran daftar nama-nama yang lulus dalam pengumuman hasil seleksi. Yang ternyata nama dan statusnya masi sebagai anggota dan pengurus aktif pada lembaga serta organisasi kepemudaan lainnya. bahkan lebih mirisnya lagi ada calon peserta yang lulus seleksi berkas namun namanya masi berstatus sebagai anggota partai politik bahkan pada periode pemilihan kemarin di legislatif beliau turut terdaftar sebagai calon.
Sambung kata F.S. djabumona jelas-jelasnya status peserta yang lulus selekai namum identitasnya bertentangan dengan poin-poin pemenuhan sebagai calon panwascam masih bisa di tolelir bawaslu Lalu bagimana kita mau menjamin integritas serta netralitas berjalannya pemilukada nantinya. Yang ada hanya bentuk pesta demokrasi semata lalu sementara orang-orang yang sebagai pengawasan tidak lagi berjiwa netral sebagai mana yang di ingginkan regulasi sebab mereka berkepentingan institut yang mereka lembagakan awal ujar farid menutup.
( Widodo m )
