Skrinews, Gorontalo - Kompetisi olahraga dalam rangkaian kegiatan Hari Amal Bakti ke-74 diikuti oleh ASN dan Peserta didik dari MAN 1 Kab. Gorontalo yg dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah Bapak Rommy Bau, Pada kamis (12/12).
Pada laga bulutangkis antar ASN Ganda Putra yg berlangsung kemarin dan bertempat di PB F4 Limboto itu, Rommy berpasangan dgn Mustaqim guru olahraga MAN 1 Kabupaten Gorontalo.
Setelah Melewati persaingan yang ketat melawan pesaingnya, akhirnya Tim Ganda Putra berhasil melaju ke babak semifinal. Pada kesempatan yang sama pebulutangkis putra 1 siswa Madrasah harus puas Di posisi 2, dan akan berlaga lagi pada besok sabtu untuk memperebutkan juara 3 dan 4.
Keberhasilan tersebut kembali ditorehkan oleh wahyu dalam laga Bulutangkis Tunggal Putra yg mampu menyisihkan pesaingnya dari Madrasah lainnya.
Kepala MAN 1 Kabupaten Gorontalo saat di konfirmasi oleh Media Skrinews terkait kegiatan ini, Kepala MAN 1 Kabupaten Gorontalo Rommy Bau menyampaikan " Kompetisi olahraga ini
bertujuan untuk mengasah keterampilan dan meningkatkan semangat juang serta sportifitas bagi peserta didik serta memupuk kebersamaan di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo. Olehnya itu dengan Antusiasme yg tinggi segenap warga Madrasah turut berpartisipasi untuk menyukseskan laga tersebut, Saya sebagai Aparatur Sipil Negara, sudah sepatutnya turut mendukung dan memeriahkan segenap kegiatan yang di helat oleh, Kementrian Agama ". Tutur Rommy.
Lanjutnya " Oleh karena itu kalah dan menang itu tidak masalah, Tentu kita berharap agar setiap jenis lomba yang kita sertakan dapat berhasil juara dan membawa nama harum bagi Madrasah. Namun demikian kita juga tetap harus mampu menerima kenyataan bila kemenangan berada di pihak lawan, sebab tiap Kompetisi harus ada yang menang dan juga harus ada yang kalah ". Pungkas Rommy.
Sementara itu salah satu peserta untuk cabang Bulutangkis bernama Wahyu mengatakan " lawan yang dihadapinya cukup tangguh hingga membuatnya cukup kerepotan ". Kata Wahyu.
Wahyu melanjutkan " Saya sudah berusaha maksimal namun kita mesti berlapang dada untuk menerima kekalahan dan memberi apresiasi kepada pesaing kita, Insha Allah untuk selanjutnya saya akan berusaha lebih baik lagi demi madrasah yang bermartabat dan menjadi berkah bagi semua ". Tutur Wahyu.
Abd. Azis