BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Skrinews - KISAH CINTA SEGI TIGA BERBUNTUT PANJANG, ORANG TUA KORBAN SEBUT, NYAWA DIBAYAR DENGAN NYAWA


Skrinews.com, Balikpapan, Kaltim  -  Kisah cinta segitiga berbuntut panjang,orang tua korban sebut nyawa-dibayar dengan nyawa. Yang terjadi pada selasa (14/1/2020) lalu.
Searang janda tiga orang anak NS (33) meregang nyawa usai di hujani dengan tikaman berkali-kali mengunakan sebilah pisau badik oleh kekasinya sendiri, bernana Zahiruddin (33).
Sebab terjadinya pembunuhan di latarbelakangi cemburu dengan ayah kandung sendiri yang bernama Ibramsyah (53) yang juga menjalin asmara dengan korban NS yang merupakan kekasi pelaku.
Pelaku saat ini suda diamanakan oleh petugas kepolisian dari Mapolres Balikpapan. Semenytara itu saat keluarga korban ditemui oleh Media ini, di Jalan Siaga Rt 24 Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan Kota, Ayah korban bernama Ihram (54) mengaku sangat kehilangan pasca insiden yang menimpah anaknya.
 Dengan mata berkaca-kaca serta suara agak terisak dan raut wajah yang penuh kemarahan terhadap pelaku, ayah korban menegaskan dirinya sampai kapanpun akan menolak permintaan maaf dari pelaku maupun keluargannya.
Anak saya satu-satunya dia anak semata wayang, yang sangat aku sayangi mereka tega berbuat seperti itu terhadap anak saya,” katanya sembari menundukan wajahnya dari jepretan kamerah untuk menyebunyikan air matanya yang mulai meleleh.
 Lebih lanjut ia menegaskan dirinya akan tetap dendam sampai kapanpun terhadap pelaku, yang telah membunuh anakku satu-satunya.
“Saya terus terang dendam dengan dia (pelaku) setelah mebunuh anaku, saya sempat mencari dia, tapi dia masih bernasib baik,” saya cari tdak saya ketemukan, kalau ketemu pasti saya tikam juga. Dia (pelaku) saya tunggu sampai dia keluar dari penjara nati, hutang nyawa di bayar dengan nyawa,” tegasnya
“Dari keterangan tetangga dan keluarga korban, mengaku sangat kesal dengan ulah pelaku. Mereka menceritakan pelaku merupakan pengangguran dan kerap kali melakukan kekerasan dan penganiayaan kepada korban.
“Dia (pelaku) memang kuran ajar orangnya tempramen suka marah dan kasar dan suka mukuli korban. Sekarang sudah ditangkap polisi dan kabarnya dian ditembak kakinya, kenapa kok ngak kepalanya sekalian biar mampus,” kata salah satu tetangga korban yang ngfgak mau di sebut indentitasnya.(Spr)
« PREV
NEXT »