skrinews - Jakarta,
Abdul Wahid P Diko Mengatkan kepada masyarakat tidak mempercayai rencana pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) kolektif yang beredar di media sosial.
Pemred pun Mengatakan kepada semua wartawan agar selalu berhati hati memberitakan kabar tersebut.
dan membantah bahwa isu tersebut adalah hoax. “Tidak benar, karena dalam pembuatan sim bukan di kantor samsat tapi harus di kantor polisi bagian satlantas dan samsat adalah tempat pembayaran pajak kedaraan atau pergantian STNK, jadi saya sebagai pemred pastikan itu berita bohong atau hoax,” kata Abdul Wahid P Diko di kantor Pusat Redaksi skrinews.com (27/2/2020).
Dalam informasi yang beredar disebutkan kepolisian akan menggelar pembuatan SIM secara kolektif hanya dengan membawa foto dan tanpa tes pada tanggal 1 dan 2 Maret mendatang.
Bahkan, layanan disebut berlaku dan dibuka pada seluruh Samsat di tiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia sambil menyertakan berikut biaya yang mesti dibayar dari tiap-tiap jenis SIM.
“Kami harap masyarakat dan wartawan skrinews jangan cepat percaya dengan informasi yang tidak resmi. Kepolisian tidak pernah menyelenggarakan pembuatan SIM kolektif. Silahkan datang ke Satpas dengan melengkapi dokumen dan persyaratan pembuatan serta mengikuti tes yang berlaku,” pungkas Abdul Wahid P Diko.
redaksi.
