Skrinews, Gorontalo - Bantu pencarian korban hilang, Basarnas Gorontalo berhasil temukan korban hilang akibat terseret banjir di Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Pada (05/3).
Curah hujan dengan intensitas cukup tinggi yang melanda hampir seluruh daerah di wilayah Gorontalo dan Sulawesi utara mengakibatkan banjir di beberapa titik seperti yang ada di Kabupaten Bolmong Utara.
Di wilayah ini ketinggian air ada yang mencapai 2 meter. Selain banyak rumah warga yang terendam banjir, bencana banjir bandang kali ini ikut menghanyutkan 2 orang warga.
Diketahui 2 warga yang menjadi korban banjir bandang ini bernama Susrita Tabo (30) dan Erna Tamarola (42) yang merupakan warga di kelurahan Bintauna.
Setelah Basarnas Gorontalo menerima laporan adanya warga yang hilang terseret banjir, Kantor Pencarian dan pertolongan Gorontalo menerjunkan 1 tim Basarnas Pos Gorontalo Utara ke lokasi pukul 16.30 WITA (04 Maret 2020).
Setibanya di lokasi kejadian tim melakukan koordinasi dengan Basarnas Pos SAR Kotamobagu dan Pemerintah setempat untuk merencanakan pencarian pada keesokan harinya (05/3).
Setelah melakukan pencarian selama kurang lebih 6 jam korban a.n Susrita Tabo (30) di temukan dalam kondisi tidak bernyawa kurang lebih 8KM dari titik yang di duga hanyutnya korban yaitu di Desa Sangkub 2 Kecamatan Sangkub Kab. Bolmong Utara.
Setelah korban di temukan, Korban langsung di bawa oleh tim SAR gabungan ke rumah duka dan di serahkan ke pihak keluarga untuk di kebumikan.
Terkait kondisi cuaca dan bencana yang terjadi Kepala Kantor Basarnas Gorontalo Djefri D.T Mewo menyampaikan himbauan singkat, " Menghimbau untuk warga pinggiran tebing agar lebih waspada terhadap musibah longsor dan banjir bandang yang kapan saja Bisa terjadi, karena untuk beberapa hari kedepan intensitas hujan masih tinggi ". Tutupnya.
Sampai saat ini Tim SAR gabungan bersama warga masih terus melakukan usaha pencarian korban yang kedua yang di duga ikut hanyut dalam kejadian banjir bandang tersebut.
Abd. Azis
