Home
Sumatera Barat
Skrinews -MENGURANGI TINGKAT KEMATIAN IBU MELAHIRKAN , BKKBN AGAM GELAR SOSIALISASI MKJP DI PUSKESMAS SUNGAI PUA.
Skrinews -MENGURANGI TINGKAT KEMATIAN IBU MELAHIRKAN , BKKBN AGAM GELAR SOSIALISASI MKJP DI PUSKESMAS SUNGAI PUA.
suaraindonesia1
-
3/18/2020 12:06:00 PM
SKRINEWS BUKITTINGGI AGAM. Selasa pagi (17/03), puskesmas tampak berbeda dari hari-hari lainnya. Biasanya hanya diramaikan oleh masyarakat yang ingin berobat, tapi pada hari ini diramaikan oleh masyarakat yang antusias ingin mengikuti acara yang diadakan oleh pihak IBI (Ikatan Bidan Indonesia)
Acara tersebut dilaksanakan di Puskesmas yang berada di Jorong Tangah Koto, Kenagarian Sungai Pua, Kab. Agam. Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai instansi yang terkait dengan kesehatan, misalnya dari BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional).
Selain itu, acara yang dilakukan oleh IBI ini tidak mengganggu proses pengobatan di Puskesmas Sungai Pua. Masih banyak warga yang berdatangan untuk berobat maupun melakukan kontrol kesehatan, meski acara BKKBN sedang dilangsungkan.
Program bakti sosial yang dilaksanakan oleh IBI ini membahas tentang MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang), biasanya masyarakat awam mengenalnya dengan sebutan spiral. Program ini bertujuan untuk mencegah kehamilan yang terlalu cepat, karena hal ini akan membahayakan nyawa seorang ibu ketika melahirkan.
Pemakaian MKJP tidak berdampak pada kesehatan, ini dapat menjadi pilihan untuk mengatur kehamilan. Pemakainnya pasti berbeda dengan penggunaan obat yang seringkali memiliki kemungkinan untuk gagal maupun berdampak pada kesehatan.
Hal tersebut, sama halnya dengan yang diujarkan oleh Drs. H. Masirin yang menjabat sebagai Kabid KB BKKBN. “MKJP berbeda dengan alat atau obat KB lainnya, karena MKJP memiliki limit waktu 3 sampai 5 tahun, dan juga tidak ada efek samping yang terjadi saat pemakainnya, karena MKJP sendiri berupa sebuah alat yang tidak ada efeknya pada kesehatan”.
“MKJP sendiri sangat baik, karena jika seorang ibu terlalu cepat memiliki bayi lagi, maka hal tersebut akan berpengaruh pada pendidikan anaknya, jika saja seorang ibu mengatur jarak anaknya, maka dalam hal pendidikan akan lebih baik dan lebih fokus”. Ujar Drg. Marliny selaku Kepala Puskesmas Sungai Pua.
“Kami berterima kasih terhadap pihak yang menyelanggarakan acara ini, karena selain membahas tentang MKJP kami juga punya kesempatan untuk melakukan penyuluhan terhadap Virus Corona yang menyebar dikalangan masyarakat”. Ujar Syafrizal S. Sos, selaku camat dari kabupaten Agam sembari mengakhiri wawancara.
( Mudisi Maryono )
Postingan Populer
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Telah terjadi musibah kebakaran yang menimpa warga desa Mali iha kecamatan Kodi Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tengg...
-
Salah satu penerima manfaat RLH 2023 hingga 2024 haknya belum diberikan oleh pemerintah desa waitaru SBD - SuaraIndonesia1.Com, Kementerian ...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com- Terkait Pemberitaan Pemalsuan Tanda Tangan 2 (dua) Warga Bandar Setia Dusun Karang Rejo Yang Berinisial S...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com--Tak Terima Namanya Dicatut Dan Dipalsukan Tanda Tangannya 2 (dua) Warga Desa Bandar Setia Dusun Karang R...
-
Nasional-Skrinews.Com.Bitung. Seiring terjadi Kejadian perkelahian antar kampung tinombala atas dan bawah, kecamatan maesa, kelurahan p...
-
GOWA - JAKARTA | SKRINEWS. COM/ Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan, "Alumni dari SMA Salis angkatan 85 Sung...
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Program pemasangan meteran listrik gratis untuk masyarakat kurang mampu di Desa WeeKabala, Kecamatan Loura Sumba Bar...