BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Skrinews - Pedagang Pasar Jarai Sanggau Buang Sayurnya ke Jalan, Dagangan Sepi


Sanggau, kalbar - Skrinews,
Pedagang Pasar Jarai Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau membuang dagangan mereka ke jalan raya, sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Pemkab Sanggau, Kamis (19/3)

 Kesal dagangannya sepi pembeli, sejumlah pedagang Pasar Jarai di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau membuang sayur mayur, buah-buahan dan beberapa bumbu masakan ke jalan raya. Aksi protes itu sontak mengundang perhatian warga yang melintas di kawasan tersebut.
Mereka beralasan, sepinya pembeli akibat kebijakan Pemkab Sanggau terkait pengaturan di pasar tersebut. Kepada wartawan, Ketua Pedagang Pasar Jarai, Agus Dermawan menyampaikan alasan
 para pedagang membuang dagangan mereka ke jalan.
Ia mengatakan, aksi itu dilakukan pedagang, karena dagangan mereka sepi. “Persaingan pedagang terlalu banyak. Lokasi Pasar Jarai ini dekat dengan Pasar Sentral, sementara Pasar Jarai ini bagian depannya tertutup ruko.
Pemerintah membagun pasar. pedagang tidak pernah dilibatkan sosialisasi dalam rapat.
Seperti apa keinginan pedagang untuk bangunan yang sesuai ditempatin .

Memang pedagang dari kampung berjualan Sabtu-Minggu diluar, tapi berdampak ke kami, akibatnya tidak lakunya jualan pedagang di Pasar Jarai,” terang Agus.
Menurut dia, sewaktu pedagang berjualan di bagian depan pasar, paling lama pukul 09.00 WIB barang dagangan sudah habis. “Sekarang mereka jualan dari subuh sampai siang belum juga laku, dagangan masih numpuk. Kan kasihan. Mana mereka dikejar setoran dari bos sayur kan,” imbuh Agus.
Mengubah Bangunan
Camat Kapuas, Jemain membeberkan, pedagang menuntut agar Pasar Jarai dibuat los. Namun, mengubah bangunan bukan kewenangan pemerintah kecamatan, tapi Dinas Perindagkop dan UM.
Kewenangan Camat, kata Jemain, hanya sebatas mengatur penempatan pedagang yang sudah ada. “Masing-masing pedagang sudah mendapatkan kios mereka di dalam. Maunya kami supaya pemerintah ini berwibawa, pedagang bermartabat, tentu harus kita kembalikan ke fungsi awalnya dengan menempati kios yang sudah mereka terima. Lokasi parkir tetap diperuntukkan untuk parkir, bukan untuk jualan,” tegasnya.
Terkait pedagang dari kampung yang berjualan pada Sabtu dan Minggu, Jemain mengatakan, mereka juga tidak boleh berjualan diluar, harus menempati Pasar Seroja yang sudah dibangun pemerintah. “Kalau ada yang jualan diluar, termasuk yang Sabtu dan Minggu, juga akan kita tertibkan. Itu komitmen kita. Kan jadi sorotan juga, bangunan Pasar Jarai dan Seroja yang dibangun dengan dana yang cukup besar, tapi tidak difungsikan,” tutupnya."pungkasnya. (MJ)
« PREV
NEXT »