Skrinews - Gorontalo,
Tim Basarnas berhasil evakuasi siswi SMP korban tenggelam di sungai bone, kelurahan bugis kecamatan dumbo raya, kota gorontalo, Pada minggu (01/03).
Dari informasi yang di peroleh Skrinews di lokasi kejadian, korban diketahui berinisal WJ (15). Seorang siswi sekolah menengah pertama (SMP) kelas 9.
Peristiwa tenggelamnya siswi SMP ini terjadi pada pukul 11.30 WITA. Tim Rescue Kansar Gorontalo kemudian langsung tiba di lokasi kejadian dengan jumlah 8 orang dan di bantu dari, BPBD, Tagana, TNI, Polri dan kemudian melakukan pencarian selama lebih dari satu jam.
Seperti wawancara kami bersama Humas Basarnas bpk Afif ilahude mengatakan " Awalnya korban bersama tiga temannya yang salah satunya adalah adiknya, sedang mencuci pakaian di sungai. Lalu mereka berniat untuk mandi dan menyebrang ke sebrang sungai ". Kata afif
Saat berenang ke sebrang sungai korban yang berinisial WJ (15) ini tenggelam, dan sempat menarik adiknya. Karena sang adik ketakutan dia langsung berenang kembali ke tepi sungai.
Setelah itu kakak korban tidak terlihat lagi.
Setelah melakukan pencarian, korban berhasil di temukan dalam kondisi tidak bernyawa dan langsung di evakuasi.
Lanjutnya, " Setelah menemukan korban, kami melakukan pertolongan Bantuan Hidup Dasar (BHD), tapi karena kondisi korban yang sudah tenggelam lebih dari 30 menit dan kami cek denyut nadinya yang sudah tidak ada, maka korban sudah tidak terselamatkan ". Ujar afif
Menurut informasi warga sekitar juga, lokasi tersebut sudah sering memakan korban dan ada saja kasus tenggelam di tempat itu.
Humas Basarnas kemudian menambahkan, " Golden time dari orang tenggelam itu hanya 5 menit, karena ketika korban tenggelam dalam waktu 5 menit maka korban itu masih bisa di selamatkan dan peluang untuk hidup itu masih 90%, Tapi berbeda kalau korban tenggelam sudah lebih dari 30 menit ". Tutupnya.
Selanjutnya dari pihak keluarga, korban tidak di bawa lagi ke rumah sakit karena melihat kondisi korban yang sudah tidak bernyawa. Tinggal menunggu apakah akan langsung di makamkan hari ini atau masih menunggu keluarga korban lainnya.
Abd. Azis
