BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Skrinews - DUKA MENYELIMUTI WARGA ATOGA/PALU KARENA SALAH SASARAN TEMBAK DARI PIHAK KEPOLISIAN POSO PESISIR UTARA.




Skrinews - Boltim,
Identitas warga yang di tembak pada tanggal 9-april-2020 di desa tombe Kecamatan Poso pesisir Utara ini bernama Qidam Alfariski asal Desa Atoga Induk Kecamatan motongkad Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. 12-April-2020

Skrinews-Berdasarkan informasi dari pihak keluarganya di Desa tambarana Lusiana Langke lewat via telepon mengatakan "semua pihak keluarganya mengecam keras atas tindakan pihak kepolisian pesisir utara dalam peristiwa penembakan dan pembacokan terhadap anak kami bernama Qidam apalagi di katakan dia teroris dan kami dari pihak keluarga tidak menerima".

Dan sampai saat ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas kematian keluarga kami ujar Lusiana Langke(Sekdes Atoga) yang biasa di sapa dengan Mama Aldi.

Di bawah ini adalah kutipan dari media radarsulteng.id                                      Informasi dari aparat kepolisian, menyebutkan bahwa Qidam sebelumnya meminta minum di Dusun 3 Desa Tombe, Kecamatan Poso Pesisir Utara dan sempat ditanyakan asal warga yang tidak dikenal tersebut, yang mana dijawab berasal dari Tambarana.

Usai meminta minum, almarhum kemudian bergegas pergi ke arah kebun jati belakang Polsek PPU.
Setelah itu, anggota langsung melakukan penyisiran di lorong kelapa Dusun 3 Desa Tombe. Di situlah terdengar suara tembakan dari arah selatan, Polsek Poso Pesisir Utara di sekitar lorong kelapa, kemudian pasukan langsung bergegas ke TKP.

Kemudian kembali terdengar suara tembakan sebanyak 6 kali dengan suara rentetan di lokasi yang sama, kemudian di sekitar Polsek PPU telah diperketat keamanannya dan melakukan sandi kepada orang yang datang untuk mengantisipasi adanya penyusup masuk di sekitar Polsek PPU.

Setelah melakukan pembersihan di sekitar TKP dan ditemukan satu OTK meninggal dunia yang mengalami luka tembak bernama Qidam Alfariski Mofance (20) yang ber KTP Susin III Kelurahan Atoga Kecamatan Motongkao Kabupaten Boltim.
Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto, membenarkan adanya kejadian tersebut, dimana kejadiannya yaitu dibagian Poso Pesisir, saat ada informasi dari warga bahwa ada salah satu orang tidak dikenal yang bergabung dengan kelompok terorisme Poso yang masih dalam pengejaran turun ke rumah warga, sehingga disitulah terjadi kontak tembak. “Saat dilakukan pengejaran, dan terjadi kontak tembak dan akhirnya sasaran terkena tembak. Jelasnya ada perlawanan, kan ada kontak tembak,” katanya, Jumat (10/4) malam.

Didik menegaskan, itulah yang menurut informasi Satgas Tinombala, dan warga yang tertembak itu sudah bergabung dengan dengan kelompok sipil bersenjata, saat turun gunung dan mendatangi rumah warga.”Kalau perkembangan terakhir kondisi saat ini saya belum monitor,” jelasnya. Untuk jenazah sebelumnya sudah dibawa ke Kota Palu, dan kemudian diserahkan ke keluarga yang berada di Poso. “Setelah di otopsi baru diserahkan ke keluarga,” ucapnya.

Juru bicara Kapolda Sulteng ini, juga menyampaikan, k pihak keluarga tentunya sudah menerima atau mengetahui kejadiannya, karena jenazah sudah di keluarga. “Yang jelas dia ini (OTK) masuk dalam Kelompok sipil bersenjata yang diatas, namun belum masuk dalam daftar DPO,” tuturnya. (Who)

(A.Tubagus/S.sumba)
« PREV
NEXT »