Skrinews - SUASANA RAMADHAN DI TENGAH PANDEMI COVID-19
suaraindonesia1
-
5/10/2020 02:29:00 PM
Skrinews.com_
Bulan Suci Ramadhan merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu bagi umat muslim diseluruh dunia. Setiap Negara, kota bahkan wilayah memiliki tradisi sendiri ketika menyambut bulan yang suci ini. Di Indonesia sendiri tradisi tersebut seperti ngabuburit, buka bersama, bagi-bagi takjil, hingga membangunkan sahur secara keliling yang sudah menjadi tradisi di bulan suci Ramadhan bagi umat muslim di Indonesia.
Namun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini umat muslim di Indonesia harus melaksanakan kegiatan tersebut dirumah. Karena pada bulan Ramadhan tahun ini adanya kasus virus yang viral yaitu Covid-19, maka dari itu Ramadhan tahun ini terbilang sepi dikarenakan hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dalam memutus rantai persebaran virus corona. Pada tahun-tahun sebelumnya berbuka puasa banyak dikalangan umat muslim di Indonesia berlomba-lomba memburu jajanan takjil dipinggir jalan dan ada yang sekedar ngabuburit saja untuk menunggu waktu berbuka puasa, namun pada tahun ini terlihat sedikit sepi dari biasanya. Selain itu hal yang dapat dilihat perbedaannya adalah ketika biasanya mayoritas umat muslim mengadakan buka puasa bersama, saat ini pemerintah melarang rumah makan menyediakan tempat makan untuk para pelanggannya, karena makanan hanya boleh dibawa pulang saja. Acara bagi-bagi takjil dipinggir jalan juga sudah jarang terlihat. Tempat ibadah pun saat ini tidak menyediakan takjil dan mengadakan acara buka bersama bahkan tidak mengadakan solat berjamaah. Momen-momen kebersamaan saat berbuka puasa bersama pun menjadi hal yang sangat dirindukan dikala pandemi seperti ini. Tempat pembelanjaan seperti mall juga tampak sepi bahkan banyak konter yang menjual perlengkapan lebaran menutup konternya karena sepi pelanggan. Bahkan ada salah satu daerah yang tidak melaksanakan tradisinya seperti biasa misalnya malam selawe (25), dan pasar bandeng. Malam selawe (25) merupakan tradisi puncak keagamaan malam ke-25 Ramadhan yang dilakukan di suatu daerah tepatnya di kabupaten Gresik, Jawa Timur. Pasar bandeng tradisi yang dilakukan pada malam ke-27 sampai malam terakhir Ramadhan. Tradisi ini sudah dilakukan secara turun temurun khusunya masyarakat Gresik. Namun karena adanya pandemi ini tradisi malam selawe (25) dan pasar bandeng di kabupaten Gresik tidak akan dilaksanakan karena akan menimbulkan kerumunan dan menyebabkan rantai virus Covid-19 ini cepat menyebar. Tidak hanya di kota Gresik saja mungkin didaerah lain atau bahkan di kota lain banyak tradisi yang terpaksa tidak laksanakan untuk mencegah penyebaran virus korona agar tidak semakin meluas.
Biodata diri
Nama : M. Ardian Seva N
Tempat, tanggal lahir : Gresik, 29 November 1999
Mahasiswa Prodi Akuntansi 2018 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang
Nama : Prasetyo Sulaksono Putro
Tempat, Tanggal lahir : Tulungagung, 11 Juli 1999
Mahasiswa Prodi Akuntansi 2018 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang
Postingan Populer
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Telah terjadi musibah kebakaran yang menimpa warga desa Mali iha kecamatan Kodi Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tengg...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com--Tak Terima Namanya Dicatut Dan Dipalsukan Tanda Tangannya 2 (dua) Warga Desa Bandar Setia Dusun Karang R...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com- Terkait Pemberitaan Pemalsuan Tanda Tangan 2 (dua) Warga Bandar Setia Dusun Karang Rejo Yang Berinisial S...
-
Salah satu penerima manfaat RLH 2023 hingga 2024 haknya belum diberikan oleh pemerintah desa waitaru SBD - SuaraIndonesia1.Com, Kementerian ...
-
Nasional-Skrinews.Com.Bitung. Seiring terjadi Kejadian perkelahian antar kampung tinombala atas dan bawah, kecamatan maesa, kelurahan p...
-
GOWA - JAKARTA | SKRINEWS. COM/ Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan, "Alumni dari SMA Salis angkatan 85 Sung...
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Program pemasangan meteran listrik gratis untuk masyarakat kurang mampu di Desa WeeKabala, Kecamatan Loura Sumba Bar...