SkriNews.Com | Malut - Terkait Kondisi Terkini Ibukota Kabupaten Pulau Taliabu setelah diguyur hujan yang cukup deras selama beberapa pekan terakhir menyebabkan Banjir dan Genangan air di hampir seluruh wilayah didalam kota Bobong (Minggu, 28/06/2020)
Banjir dan genangan air yang terjadi berdampak terhadap aktifitas dan mobilitas masyarakat pulau taliabu, khususnya warga yang berada disekitaran Kota Bobong, Ibu Kota Kabupaten Pulau Taliabu
Menanggapi Kondisi yang terjadi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku Utara melalui Legislator muda H.Muhaimin Syarif selaku Ketua Komisi III DPRD Provinsi segera mengambil langkah cepat dengan melakukan Rapat Terbatas bersama Gubernur, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),
Anggota DPRD Provinsi, Dinas PUPR dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara pada hari Jumat, 26 Juni 2020
Dari hasil rapat terbatas tersebut menghasilkan beberapa kesimpulan yaitu diantaranya akan Menurunkan Tim Investigasi Dampak Banjir dan Genangan di Kabupaten Pulau Taliabu pada hari Rabu, 01 Juli 2020 besok
Tim yang akan diturunkan nanti dengan tujuan akan mendata/menginventarisir dan melihat langsung dampak banjir dan genangan baik dampak kerusakan infrastruktur sampai dengan dampak sosial (masyarakat korban) serta dampak lingkungan yang terjadi.
"Hal ini dianggap penting agar banjir dan genangan di Ibukota Kabupaten Pulau Taliabu yang selalu terjadi setiap musim penghujan dapat teratasi dengan baik dan berkelanjutan" Jelas H. Muhaimin Syarif yang akrab disapa Ade Ucu Kepada awak media
Dengan apa yang dilakukan, dirinya berharap agar problema yang terjadi di Daerah Taliabu dapat segera teratasi.
"Semoga upaya yang kita lakukan dapat bermanfaat untuk kemaslahatan Masyarakat Kabupaten Pulau Taliabu" Harap H. Muhaimin Syarif ketika dikonfirmasi Media ini pada minggu, 28/06 dini hari.
Jurnalis, Riski Ode
