BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Skrinews - OKNUM BUPATI BOALEMO DITUDING PREMANISME LANGGAR ADAT HINA ASN

Nampak pada gambar Bupati Boalemo Darwis Moridu inilah sifatnya  terlihat dengan telunjuk yang menampakkan kekerasan dan premanisme disaat pilkades serentak dikabupaten Boalemo. (Foto Risman). 

 Gorontalo, Skrinews. Berdasarkan hasil investigasi Tim Wartawan dilapangan menyebutkan bahwa kontroversi soal kasus Penghinaan terhadap ASN di Kab Boalemo yang diduga dilakukan oleh Bupati Boalemo Darwis Moridu membuat berbagai pihak tidak senang sehingga mereka melakukan berbagai tanggapan dan tudingan, antara lain tanggapan  Rahmin Jaka, salah seorang aparatur sipil negara atau ASN di Gorontalo mengaku geram dengan ucapan Bupati Boalemo, Darwis Moridu, yang menuding ASN munafik. Ini keterlaluan sangat tidak pantas kata kata seperti ini keluar dari mulut seorang pemimpin khalifah.
Kami para (ASN) tidak menampik bahwa ASN itu manusia biasa yang tentu kinerjanya belum sempurna, tapi jangan menghina sampai-sampai mengeneralisir,” kata Rahim, Kamis (28/5/2020).
Rahim mengaku para ASN tersinggung dengan ucapan Bupati Darwis yang menyebut bukan sarjana hukum, tapi hukum-hukum sarjana.
Termasuk saya pribadi tersinggung, sebagai ASN dan sarjana hukum merasa keberatan dan mengecam atas ucapan Bupati Boalemo Darwis Moridu. Ini terlihat hate speech dan unsur pornografi di tempat umum,” imbuh Rahmin. Artinya Bupati Darwis nyata nyata telah melecehkan para ASN Serjana Hukum.
Buktinya Bupati Darwis Sebut Pejabat Eselon II di Boalemo Banyak yang Munafik. Astaqfurullah inikah krater sifat dan wajah seorang Pemimpin?. yang mestinya menjadi contoh teladan yang baik bagi masyarakat umum. Olehnya
Ia menilai, profesi apapun di negara ini tidak boleh dihina oleh siapa saja. Apalagi, sampai menggunakan istilah atau ocehan  ‘premanisme’ dan semacamnya.
Bupati Boalemo Darwis Moridu dinilai berbagai pihak keterlaluan telah melanggar adat Gorontalo yang berazas Adat bersendikan syara dan syara, bersendikan Kitabullah yang seharusnya dipahaminya dengan menempatkan ucapannya pada situasi di mana ia berada dan sebagai apa ia berbicara. Sebab Ini mengelola sebuah Pemerintahan daerah yang diikat dengan upacara sumpah Adat Gorontalo. Olehnya mengelolah sebuah Pemerintahan harusnya mengacu pada etika, Norma Agama, Adat istiadat dan tatakelolah pemerimtahan  berdasarkan Peraturan perundang-undangan yang baik dan benar tapi tidak seperti mengelola areal perkebunan dan tambang emas atau seperti memelihara hewan peliharaan yang tidak beradab,” ucap Rahmin.
Menurut dia, ucapan Bupati Darwis pada saat acara apel perdana itu, tidak langsung telah melecehkan dan melukai perasaan seluruh masyarakat yang berstatus ASN atau PNS. Bahkan lebih sial
lagi acara apel tersebut dilaksanakan di saat PSBB dan ini berarti Bupati Boalemo Darwis Moridu, secara nyata telah melanggar ketentuan aturan PSBB. Kami sebagai ASN berharap beliau bisa memberi contoh yang baik kepada rakyat dan masyarakat secara keseluruhan, terutama aparat pemerintah,” pungkas Rahmin. Sehubungan dengan kejadian penghinaan terhadap ASN, maka beberapa orang warga Dulupi mengatakan kepada wartawan Tim Investigasi bahwa seiring dengan kejadian itu, menampakkan  keaslian sifat dan kebiasaan Bupati Darwis Moridu yang sejak dulu sebelum Bupati, sampai beberapa kali melakukan penganiayaan terhadap orang orang dekatnya yang ada hubungan dalam bisnis perkebunan dan perdagangan jagung denganya terutama yang punya hutang piutang dengannya dipukul sampai babak belur bahkan ada yang sampai pingsan. Penganiayaan ini terulang lagi  Tahun Lalu oknum Bupati Darwis Moridu diduga melakukan Penganiayaan terhadap seorang Sopir sampai kasus tersebut sempat diproses Polres Boalemo, namun kasus itu, hanya sampai diselesaikan melalui musyawarah. Sungguh sangat ironis lagi, atas perbuatan dan Kasus Bupati Darwis Moridu, juga dikaitkan dengan kasus anaknya Aleg Boalemo kader partai PDIP yang diduga terjerat beberapa kasus antara lain kasus Korupsi dan terlibat dalam kasus Narkoba tertangkap tangan belum lama ini di Jakarta yang hingga kini masih dalam proses Hukum. Semoga semua ini ada efek jerah dan  hikmahnya  tidak terulang lagi Aaamiiin Yra. (Risman).
« PREV
NEXT »