BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Skrinews1 - Milangkala Desa Subang Ke-390 Berjalan dengan Meriah



Kuningan,skrinews1.com

Acara peringatan HUT ke-390 Desa Subang dilaksanakan cukup meriah pada hari Kamis (27/8/2020). Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH., MH., berkesempatan untuk hadir memenuhi undangan panitia peringatan tersebut. Sebelumnya Bupati Kuningan terlebih dahulu meresmikan Pasar Subang yang sudah beroperasi sejak tanggal 6 Agustus 2020. Peresmian dilakukan secara simbolis dengan pengguntingan pita dan meninjau ruko-ruko di lokasi pasar.

Hadir mendampingi Bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesra Drs. H. Hariadi, M.Si, Kadisdikbud Drs. H. Uca Somantri, M.Si., Sekretaris DPMD Drs. Ade Priatna, Kabag Kesra Drs. H. Nurjati, Kabag Prokompim Maman Nurachman, SH, M.Si, Camat Subang Indra Bayu Permana, S.STP, M.Si, Kepala Desa Subang Irin Ismail, Ketua BPD Desa Subang, Perangkat Desa, Panitia Milangkala Desa Subang, Kapolsek, Danramil, dan tokoh masyarakat Desa Subang.

Ketua Panitia Iman Sukmana S.Pd.I dalam sambutannya menjelaskan bahwa, Milangkala Desa Subang Ke-390 mengusung tema “Ngamumule Lembur Kucara Anu Saluyu Jeung Pamadegan Desa Nyaeta Sugri Walagri Malar Walatra”

Acara peringatan HUT ke-390 Desa Subang yang baru pertama kali dirayakan ini berjalan dengan lancar serta antusiasme masyarakat yang cukup positif. Tujuan diselenggarakannya acara ini yaitu untuk mengingat perjuangan leluhur di Desa Subang dalam menjaga dan merawat Desa Subang hingga saat ini.

Sementara itu, dalam sambutan selanjutnya yang disampaikan oleh Ketua BPD Subang Rahman Taopik S.Pd. I memaparkan sejarah singkat mengenai terbentuknya Desa Subang. Awal mula terbentuknya desa tersebut yaitu adanya seorang laki-laki keturunan kerajaan Mataram yang bernama Raden Wirananggapati yang dikenal dengan nama Raden Mas Wuryah Martapura. Beliau pernah diangkat sebagai raja Mataram selama satu hari karena saat itu usianya baru 8 tahun. Setelah dewasa ia meminta ijin kepada ibunya untuk mengembara ke tatar sunda tepatnya di Desa Subang dengan membawa bekal pusaka berupa karembong lokcan sebagai ciri keturunan kerajaan Mataram. Disana ia bertemu dengan Ki Jabasraga seorang dalem di wilayah kedaleman Ketug dan menikah dengan putrinya bernama Nyi Suka Inten. Suatu waktu Ki Jabasraga mengutus Raden Wirananggapati untuk berkunjung ke kerajaan Mataram II memberikan seba tahunan. Namun sekembalinya dari kerajaan Mataram II ia menyampaikan pesan dari sultan pada Ki Jabasraga bahwa ia telah memberhentika dengan hormat Ki Jabasraga sebagai Dalem Ketug karena usianya yang sudah tua dan digantikan oleh Raden Wirananggapati. Raden Wirananggapati memerintah Kedaleman Ketug dengan arif dan bijaksana, namun karana Raden Wirananggapati bukan keturunan Ki Jabasraga ia memindahkan pusat pemerintahan kedaleman Ketug ke daerah pertanian di sebelah utara Ketug lama dan sebelah timur Subang (sekarang Cibangsalan). Nama kedaleman Ketug tidak digunakan lagi diganti dengan nama Desa Trisuban yang menjadi cikal bakal Desa Subang. Perpindahan dari Ketug ke Cibabangsalan sekitar tahun 1630, dan Raden Wirananggapati merupakan Kepala Desa Subang pertama sampai akhir hayatnya. Beliau memerintah Desa Subang dari tahun 1630 sampai dengan 1660, Desa Subang ini diperkirakan berdiri pada tahun 1630 Masehi.

Setelah menjelaskan sejarah singkat mengenai Desa Subang, dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Kepala Desa Subang Irin Ismail yang memiliki keinginan untuk memperingati HUT Desa Subang, oleh karena itu pada tahun 2019 telah melakukan koordinasi bersama Pemdes dan masyarakat. Akhirnya terealisasikan pada tahun 2020 dan disepakati tanggal 27 agustus sebagai hari jadi Desa Subang. Beliau berharap agar Desa Subang memiliki ikon “ngayun”, yang menjadi ciri khas desa ini.

Lalu Desa Subang juga mendapatkan mobil MASKARA yang bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang mana Fungsi dari mobil tersebut yaitu untuk angkutan hasil pertanian dan pondok persalinan desa. Mobil ini didesain menjadi multifungsi sehingga dapat memberikan pelayanan lebih baik dan tentunya bermanfaat bagi masyarakat Desa Subang.

Sementara itu, dalam sambutannya dengan menggunakan Bahasa Sunda Bupati Kuningan memaknai acara peringatan milangkala ini sebagai instropeksi mengenai apa yang sudah dibuat dan apa yang sedang direncanakan untuk pembangunan desa.

Tidak lupa Bupati juga mengucapkan selamat hari jadi ke-390 untuk Desa Subang serta harapan terbaik untuk desa ini. ”Abdi ngahaturkeun wilujeng milangkala ka masyarakat Desa Subang nu ka-390. Laksanakeun Pangwangunan dina sagala bidang demi kamajuan Desa Subang. Abdi Percanten ku kompak sareng guyubna masyarakat Desa Subang, pangwangunan nu tos direncanakeun tiasa berjalan sakumaha mestina.”

Seusai menghadiri Acara Milangkala Bupati Kuningan juga menghadiri acara peletakan batu pertama untuk pembangunan Mesjid Darussalam yang bertempat di blok Sukasari Desa Subang. Dalam pesannya Bupati Acep menyampaikan bahwa masjid merupakan kebutuhan untuk beribadah secara nyaman, sekaligus menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga masyarakat Blok Desa Sukasari Desa Subang sehingga pembangunan masjid selesai dilaksanakan.(andri/HMS)
« PREV
NEXT »