Tenggarong,Skrinews,Kaltim - Desa Muara Pantuan, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, di gegerkan seorang petani tambak hilang di duga dimangsa reptile ganas yang diyakini oleh warga sekitar sebagai habitat reptile ganas tersebut.
Sejumblah warga sering menjadi korban keganasan reptile ganas itu mulai dari peteni tambak hingga para pemancing. Kabar terhangat penjaga tambak di Mura Patuan dilaporkan hilang di duga kuat dimangsa buaya karena di sekitar TKP di temukan jejak kaki hewan reptik ganas tersebut.
Penjaga tambak tersebut bernama Hatta, 40 tahun, di Desa Muara Pantuan, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara dilaporkan hilang, oada hari rabu (2/9/20200. DI lokasi kejadian hanya tersisa topi dan senter milik Hatta, ia diduga dimanggsa buaya saat mengisi tambaknya.
“Kejadiannya hari Selasa dini hari sekitar pukul 04.00 Wita,diduga korban dimangsa buaya,” kata Kapolsek Anggana Iptu Amirudin, saat di komfirmasi melalui selulernya, kamis (3/9/2020).
Kapolsek menjelaskan, hingga saat ini Hatta belum juga ditemukan, lenyapnya Hatta diketahui saat selasa pagi, keluarga korban bernama Muklis menepol keluarga lainnya Dijah. Pada saat itu Dijah menyampaikan bahwa saudara Hatta hilang saat memasukan air ke dalam empangnya. Ia juga menjelaskan bahwa terdapat jejak buaya di sekitar lokasi kejadian,” kata Amir.
Hal tersebut membuat korban meyakini Hatta hilang disebabkan dimangsa buaya. Keterangan dari warga bahwa lokasi tambak tersebut yang diduga merupakan tempat berkembang biaknya reptile ganas tersebut,” pungkas Amir. (spr) *
