Skrinews1 - Boalemo
Sudah jatuh tertimpa Tangga Lagi, mungkin inilah yang dirasakan oleh salah seorang tersangka berisinial IM yang merupakan salah satu Pelaku Pencabulan dan saat ini berada di Polres Boalemo sebagai titipan sebelum di laksanakan persidangan terkait perbuatannya.
Tersangka merupakan salah satu pelaku pencabulan anak dibawah umur, Bunga (samaran) adalah korban yang masih berusia 13 tahun yang menjadi pelampiasan nafsu birahi para tersangka, dalam aksinya pelaku IM dan rekannya berinisial JA mengajak seorang anak perempuan yang menjadi korbannya untuk mengkonsumsi minuman keras, dan setelah itu pelaku kemudian menyetubuhi korban bahkan salah seorang pelaku sampai 2 kali melakukan hubungan badan terhadap korbannya.
Dari hasil perbuatannya tersebut tersangka IM dan rekannya JA dilaporkan ke pihak berwajib oleh keluarga korban, sehingga para pelaku saat ini di tahan di dalam sel tahanan Polres Boalemo untuk menunggu Sidang Perkaranya, akan tetapi ketika tersangka berada di dalam jeruji besi IM justru melakukan pencurian barang-barang milik tahanan lainya, sehingga oleh petugas yang saat itu sedang bertugas menjaga tahanan memberikan pembinaan kepada tersangka IM.
Pembinaan tersebut dilakukan guna menghindari amukan dari para tahanan lain yang merasa resah dan tidak menerima perbuatan yang telah dilakukan oleh tersangka IM yang telah mencuri barang milik tahanan lain di dalam sel Polres Boalemo sehingga oleh petugas diambil tindakan kepada tahanan tersebut.
Setelah melakukan pembinaan terhadap salah seorang tersangka yang telah mencuri barang tahanan lainnya, pihak keluarga tersangka sempat melakukan protes terhadap pembinaan tersebut, akan tetapi hal tersebut telah di selesaikan secara musyawarah dengan adanya Surat Pernyataan Damai dari kedua belah pihak.
Terkait dengan persoalan tindakan amoral yang dilakukan oleh para tersangka tersebut, wartawan Skrinews mendatangi pihak keluarga korban, dengan penuh harapan keluarga korban meminta kepada Aparat Penegak Hukum agar pelaku di hukum seberat-beratnya karena telah merenggut masa depan dari pada putri mereka.
Penulis : Izan
