BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Skrinews1 - Plh. Danramil 1310-04/Dimembe Bersama 3 Anggota Bantu Evakuasi 2 Korban Meninggal Akibat Zat Asam


MINAHASA UTARA - Telah terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan 2 orang pekerja tambang meninggal dunia, pada Hari Senin, (23/11) sekitar Pukul 14.30 Wita, di lokasi lubang tambang emas rakyat milik dari Bpk. John Lausan, di Desa Tatelu, Kec. Dimembe, Kab. Minahasa Utara. 

Adapun nama-nama korban yang meninggal dunia, Denny Kamansilang (24), pekerja tambang asal Desa Minanga, Kec Posumaen, Kab. Minahasa Tenggara (Korban 1) dan Frangky Pandean (40), pekerja tambang yang juga menjabat Kepala Jaga 3 Desa Tatelu (Korban 2).

Kronologis kejadian berdasarkan keterangan para saksi, antara lain, Sdr. Novry Pajung (33) pekerja tambang dan Sdr. Salmon Kobandaha (28), asal Desa Minanga, Kec. Posumaen, Kab. Minahasa Tenggara, mengatakan, sekitar Pukul 14.00 Wita Korban 1 dan Sdr Nando berencana hendak turun kedalam lubang galian Emas dengan kedalaman ± 30 Meter yang sudah lama tidak digunakan, dengan tujuan hendak mengambil mengambil barang (Kabel) yang berada dalam lubang tersebut.

Pada Pukul 14.15 Wita disaat sedang mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk turun ke dalam lubang, tiba-tiba secara spontan Korban 1 langsung turun ke dalam lubang, sementara Sdr Nando tetap berada di atas lubang.

Sepuluh menit setelah Korban 1 turun ke lubang dan tidak naik-naik, maka Sdr Nando berteriak-teriak memangil-mangil Korban 1 namun tidak ada jawaban dari Korban 1 yang masih berada dalam lubang galian.

Dikarenakan tidak ada respon/jawaban dari Korban 1, Sdr. Nando merasa khawatir, maka Ia segera menghubungi Kepala Rambangan (Ketua kelompok pekerja dalam lubang) Sdr. Frangky Pandean (Korban 2) via telpon.

Korban 2 tiba di lokasi lubang bersama Sdr. Anto dan langsung turun ke dalam lubang diikuti oleh Sdr. Anto, namun baru masuk sedalam sekitar 2 meter ke dalam lubang, Sdr Anto naik lagi ke atas karena merasa tidak tahan dengan bau Zat Asam yang berasal dari dalam lubang, namun Korban 2 tetap turun ke dalam lubang dan saat itu para saksi sudah berada di lokasi lubang.

Setelah menunggu sekitar 10 menit kemudian Korban 2 juga tidak naik-naik, maka mereka kembali berteriak-teriak memanggil-manggil nama para korban, karena tidak ada jawaban dari para korban maka Sdr. Anto dan para Saksi menghubungi pemilik lubang (Bpk John Lausan) via telepon.

Mendapat laporan dari para pekerjanya, Bpk John Lausan melaporkan kejadian tersebut kepada Kapolsek Dimembe, Plh. Danramil 1310-04/Dimembe dan Camat Talawaan. Selanjutnya memerintahkan warga masyarakat sekitar untuk membantu mengevakuasi para korban dari dalam lubang, dimana pemilik lubang sudah menyiapkan alat bantuan oksigen berupa 4 unit Blower, dan dua warga masyarakat sebagai relawan turun kedalam lubang untuk mengevakuasi korban.

Kapolsek Dimembe beserta 4 Orang anggota dan Plh. Danramil 1310-04/Dimembe bersama 3 orang anggota tiba di lokasi kejadian dan segera membantu evakuasi pekerja tambang dari dalam lubang. 


Kedua korban berhasil dievakuasi dari dalam lubang dalam keadaan sudah tidak bernyawa, selanjutnya Korban langsung dibawa ke RSUD Maria Walanda Maramis Airmadidi.

"Setelah kami tiba di lokasi kejadian, benar bahwa telah terjadi kejadian seperti yang dilaporkan. Kedua korban berhasil dievakuasi dari dalam lubang, namun kedua korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan langsung dibawa ke RSUD Maria Walanda Maramis Airmadidi," jelas Plh. Danramil 1310-04/Dimembe Kodim 1310/Bitung Pelda Alexander S. Budiman.

Sampai berita ini dirilis, lubang tempat kejadian untuk sementara di Police Line oleh pihak Kepolisian, untuk penyidikan lebih lanjut. Saat ini kejadian masih dalam penanganan pihak Polsek Dimembe.

« PREV
NEXT »