Kodi Bangedo,SuaraIndonesia1.Com
Masyarakat Sumba khususnya di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) belum di harapkan mampu menjadi pihak yang mewujudkan program 7 Jembatan Emas Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten SBD periode 2019-2024.
Harapan tersebut ketika dalam Pantauan Media SuaraIndonesia1.com pada hari Minggu 17/1/2021 di wilayah desa Lete Loko,Kecamatan Kodi Bangedo,Mendapat warga Setempat dalam perbincangan hangat Ketika Kaca Surya yang hilag pada Malam hari tepat pada tanggal 9/1/2021
menilai program tujuh Jembatan Emas Bupati dan Wakil Bupati SBD adalah program yang sangat tepat untuk membangun SBD.
“Tujuh Jembatan Emas adalah program yang langsung menyentuh masyarakat, karena pembangunannya dimulai dari desa. Di situ, ada desa berair, desa bercahaya, desa pintar, desa sehat, desa berkecukupan pangan, desa aman dan desa pariwisata. Jadi yang dibutuhkan oleh Pemda sekarang adalah bagaimana peran Masyarakat Kabupaten SBD untuk mengimplementasikan program-program tersebut,” Kalau prgaram Desa bercahaya tapi semu Kejahatan Masih terpelihara dan Siapa yang mampu Memberantasnya?
Hasil Pantauan Media SuaraIndonesia pera/Niat baik Masyarakat untuk Menjemput Program 7 Jembatan Emas masih Rendah buktinya Masih banyak penting Pemelihaaraan Desa Nyaman karena Penekan Kejahatan di nilai Masih rendah,berarti salah siapa?jawabannya adalah instansi yang selalu berhubungan dengan Yudikatif secara intensif, dan perangkat OPD lainnya merupakan perangkat pendukung demi terwujudnya program 7 Jembatan Emas tersebut.
“pemerintah Kecamatan di 11 kecamatan yang akan berhubungan dengan 173 desa/kelurahan masing-Masing yang ada di SBD secara intensif, melalui Dinas PMD desa-desa akan mendapat pengawasan, bimbingan dan pengaturan manajemen pemerintahan untuk membangun desa-desa tersebut searah dengan program 7 Jembatan Emas,”
dibutuhkan seorang Penegak Hukum Yang Benar -Benar Menekan Kebenaran dan Keadilan Yang mutlak Demi tercapainya Desa Nyaman ,Berarti nyaman dari Kejehatan Pencurian ternak,Kejahatan Perampokan dan juga Kejahatan Hura hara,Seperti Taji Ayam
Untuk Mengatasi Kejehatan yang mampu merangkul dan memberi arahan yang mampu dicerna dengan baik oleh kepala desa, mengingat pemahaman dan SDM kepala desa tidak semua sama.
Disampaikan, selain mampu merangkul para kepala desa, Kadis PMD juga harus tegas dalam mengawasi pengelolaan dana desa.
Selain Dinas PMD, juga melihat peran Bapelitbangda, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perkebunan, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata merupakan dinas-dinas yang harus berperan aktif dalam mewujudkan 7 Jembatan Emas tersebut.
“Oleh karena itu dibutuhkan pimpinan atau kepala dari dinas-dinas tersebut yang mempunyai integritas, akuntabilitas, kapabilitas, agresif dan progresif serta transparansi dalam mengimplementasikan program Bupati Kornelius Kodi Mete dan Wakil Bupati Marthen Christian Taka,” .
Tawaran dari Media SuaraIndonesia1.com dibutuhkan pemimpin-pemimpin yang mempunyai disiplin tinggi, inovatif, berkelakuan baik dan jujur dalam menjalankan visi misi Bupati dan Wakil Bupati SBD.
Sehingga masyarakat Benar-Benar menikmati arti dari Program bupati 7 Jembatan Emas,seperti Program.berkecukupan Pangan,berarti Setiap Orang yang Bertani Benar-Benar ada sentuhan Pemberian Bibit,Unggul yang Benar dan tepat waktu,janggan seperti Pengalaman di tahun 2020,Yang ada gagal Melayani Bibit-Bibit unggul
Apalagi kalau Bicara Pemberian Pupuk dari Dinas Pertanian Sangat Lamban entah apa kendala belum ada yang Bisa jawab?
Kalau bicara tentang Desa Nyaman,Sabar dolu!secara Fakta lapangan Prgram Pemerintah saja seperti Kehilang Kaca Surya di Desa Lete Loko,Kecamatan kodi Bangedo sampai saat ini Pelakunya belum ketahuan,Berarti Boleh saya Katakan Pemda, dan Pemdes,Mapun Penegak hukum Kalah dengan Kejahatan
Bicara Program Desa Pintar,Kita Kembali pada dunia Pendidikan seperti beberapa Sekolah di Kabupaten SBD
pada tahun 2020 Tenaga Pengajar tidak terima gaji,Apa Boleh Buat Guru-Guru sebagai Ujung tombak Penentu Masa depan bangsa,Mbenahan Pendertaan,Mau Protes Takut Nanti Nama /SK Kontrak tidak Keluar di tahun Anggaran.2021.
Berarti Bupati dr.Kornelius Kodi Mete,perlu untuk Menggantikan Orang-Orang Yang Menghambat Program 7 Jembatan Emas,Salah satu OPD PPO,dan juga Kepala sekolah yang tidak Punya Kemampuan Pengelolaan Admintrasi Sekolah,Seperti di SD Negeri Kara Tombo, Tibo Redaksi SuaraIndonesia1.Com). Bersambung.