SuaraIndonesia1 - Boalemo
Beredarnya Video seorang perempuan yang dilecehkan oleh beberapa orang di dalam mobil yang berdurasi 1,13 Detik membuat Geram Kohati Cabang Boalemo, Kohati sendiri merupakan Organisasi Perempuan yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam.
Ketua Kohati yang dihubungi oleh Awak Media SuaraIndonesia1 menyampaikan bahwa dirinya sebagai Perempuan merasa sangat kecewa karena dalam kasus pelecehan tersebut ada salah seorang Oknum Anggota Kepolisian yang telah mencoreng nama baik Kepolisian.
"Saya sebagai perempuan di kabupaten boalemo pada umumnya dan pada khususnya ketua kohati boalemo saya merasa sangat kecewa dengan adanya kasus pelecehan seksual ini, dan kita ketahui bersama pada kasus ini melibatkan salah satu anggota kepolisian yg mana seharusnya tanggung jawab dan tugas mereka mengayomi dan melindungi kita sebagai masyarakat". Tegasnya
Listrianti Makuta selaku Ketua Kohati juga menambahkan bahwa dirinya mengutuk keras tindakan pelecehan serta akan mengawal persoalan tersebut sampai selesai
"Hari ini Dia (Oknum salah satu Anggota Kepolisian) mempertontonkan kepada kita sebagai masyarakat perilaku yang buruk dengan adanya kasus ini, Kami sebagai kaum perempuan mengutuk keras tindakan pelecehan seksual tersebut dan tentunya kami tidak akan tinggal diam, kami akan mengawal kasus ini hingga selesai". Ungkap Listrianti Makuta
Hal senada pun disampaikan oleh Sekretaris Umum Kohati, Wazna Moli dirinya menyampaikan bahwa pelaku perekam dalam video tersebut harus dihukum sesuai dengan Hukuman yang berlaku dan dikeluarkan dari Kepolisian agar tidak lagi merusak citra serta nama baik Kepolisian.
"Saya sebagai perempuan merasa sangat malu dengan kejadian pelecahan tersebut, tolong untuk pelaku yang merekam kejadian buruk tersebut dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku, dan bila perlu dikeluarkan dari Kepolisian agar tidak lagi merusak citra serta nama baik Kepolisian sebagai Pengayom ataupun Mengayomi Masyarakat". Tegas Wazna Moli
Listrianti Makuta dan Wazna Moli berharap agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi dan untuk masyarakat yang masih menyimpan video tersebut agar segera dihapus karena itu bisa menimbulkan masalah baru lagi serta akan berdampak Hukum, sehingga mereka meminta agar masyarakat sama-sama menjaga nama baik perempuan dan juga Kabupaten Boalemo sebagai Kabupaten Damai Bertasbih.
Izan