Investigasi yang kami lakukan di lapangan menemukan kondisi sejumblah mobil Truk dan Pik-Up sedang memuat kayu yang diduga dari pembalakan liar hutan.
Media sempat wawancara dengan seorang yang engan disebutkan namanya,” iya pak sudah menjadi rahasia lagi kalau pembalakan liar pastinya ada setoran, kami setor kepada oknom KPHP Bongan bulanan, 1 bulan 1,5 juta pak satu mobil pik-Up. Saya sudah lama kerja kayu pak kalau ngak ada yang ngawal pastinya saya ngak berani pak,” ujarnya
Senada yang disampaikan oleh Dwi Purwanto seorang pemerhati lingkungan, kepada media ini (19/1/2021). Indikasi sangat kuat bahwa ilegal logging diduga ada ketelibatan oknom Dinas Kehutanan yang terlibat sebab setiap hari mobil Pik-Up dan trak lalau lalang aman-aman saja.
Lanjutnya, saya berharap supaya dinas Kehutanan,” GAKUM,”segera mengewaluasi angotanya di lapangan. Sebab hutan di kawasan Gunung Meratus sudah sangat rusak dan sangat bebahaya akan adanya banjir bandang bila pengundulan hutan atau pembalakan liar di biarakan begitu saja.
Iya menambahkan bahwa sangat jangal kalau KPHP tidak tahu dengan terjadinya pembalakan liar selama ini. Hampir semua mobil pengangkut kayu hasil Ilegal Logging lewat di jalan raya. Mungkin ini yang pantas di sematkan kepada oknom Dinas Kehutansn .,” PAGAR MAKAN TANAMAN,”. Pungkasnya. (spr)*