Suaraindonesia1 - PENEMPELAN POSTER DAN EDUKASI PEMAHAMAN BAHAYA COVID-19 DI DESA SUKABUDI DILAKUKAN OLEH MAHASISWA PMM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG.


Suaraindonesia1.com_
Pada awal tahun 2020, dunia dikejutkan dengan mewabahnya virus corona (Covid-19) yang menginfeksi hampir seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan status darurat sejak Februari 2020 hingga saat ini. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi tingkat penyebaran covid-19 ini diantaranya dengan mensosialisasikan gerakan social distancing, physical distancing hingga pemberlakuan PSBB (pembatasan social berskala besar), dan lockdown pada beberapa daerah di Indonesia, khususnya daerah zona merah dan hitam.  Hal ini dinilai sangat efektif dalam mengurangi penyebaran virus covid-19 karena dapat meminimalisir pertemuan banyak orang. Namun, disisi lain kebijakan-kebijakan tersebut berdampak dari berbagai aspek kehidupan khususnya pendidikan dan aktivitas harian masyarakat.


New normal life (tatanan kehidupan baru) telah diberlakukan dengan berbagai peraturan didalamnya seperti penerapan protocol kesehatan mulai dari mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah kontak dengan orang maupun benda disekitarnya, memakai masker, physical distancing, dll. Hal ini menjadi kabar baik bagi pelaku usaha dari skala kecil, hingga menengah keatas dan tidak bagi tenaga kesehatan terutama yang menangani pasien covid-19 yang mana telah kita ketahui jumlah pasien positif semakin hari semakin bertambah.  Selain itu hal ini sangat beresiko terhadap kesehatan dan keselamatan masyarakat terutama anak-anak karena tidak menutup kemungkinan masyarakat Indonesia akan patuh terhadap protocol kesehatan yang ada.
Program Pengabdian Masyarakat – Mahasiswa (PMM) Bhaktimu Negeri merupakan intrakulikuler yang diselenggarakan oleh akademik di perguruan tinggi khususnya Universitas Muhammadiyah Malang dalam bentuk pengabdian nyata seorang  mahasiswa kepada masyarakat yang sebenarnya. Melalui program ini kami membuat  sebuah gagasan yang berjudul “Meningkatkan Peran Masyarakat dalam Upaya Pencegahan Covid 19 di Era New Normal Desa Sukabudi”. Gagasan tersebut sesuai dengan situasi pademi virus covid 19 saat ini dimana penerapan protocol kesehatan di era New normal memang sudah diterapkan, namun tidak diimbangi dengan kesadaran masyarakat di beberapa daerah  tentang pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat seperti cuci tangan dengan benar, menggunakan masker saat keluar rumah, dan menjaga jarak di tempat umum.



Desa sukabudi merupakan salah satu wilayah di kecamatan sukawangi kabupaten bekasi propinsi jawa barat, jumlah penduduk desa sukabudi sebanyak 5.876 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 2.897 jiwa dan perempuan sebanyak 2.979 jiwa dengan jumlah KK 1.756.
Desa sukabudi ini memiliki strategi dan arah kebijakan desa yaitu :
Arah: 
agar desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan desa dalam lingkup skala desa yang berkesinabung dalam waktu 5 tahun dengan menyelaraskan kebijakan pembangunan kecamatan maupun kabupaten.

Kebijakan: 
Lebih menjamin kesinabungan pembangunan.
Sebagai rencana induk pembangunan desa yang merupakan acuan pembangunan desa
Menampung aspirasi kebutuhan masyarakat yang dipadukan dengan program pembangunan dari pemerintah.
Dapat mendorong partisipasi masyrakat.


Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan peran masyarakat dalam upaya pencegahan covid 19 di Era New Normal Kampung Bulak Temu, Desa Sukabudi, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi.

Rancangan kegiatannya yaitu:

Melakukan perizinan dan diskusi ke pemerintahan desa tentang kegiatan yang akan di lakukan.
Penempelan poster edukasi mengenai protocol kesehatan di beberapa titik desa
Pembuatan dan penyemprotan disinfektan di masjid setempat.
Melakukan kegiatan belajar online anak-anak masyarakat sekitar.
Pembuatan dan pembagian masker ke masyarakat sekitar.
Ikut serta dalam kegiatan masyarakat desa.