BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Suaraindonesia1 - Judi Rolex Depan Polsek Japsel Tak Mampu di Berantas, Polda Papua di Minta Tindak Tegas kalau tidak Bisa Kami akan Buat Surat Untuk Kapolri

Herman Yoku Anggota Pokja Adat Majelis Rakyat Papua (MRP). 


Pewarta:Rahman.P
Jayapura-SuaraIndonesia1.com Tidak adanya tindakan tegas dari Pihak Kepolisian Polsek Jayapura Selatan terhadap Para bandar judi rolex, akhirnya semakin hari semakin berkembang ramai tidak teratasi.

Sikap pembiaran yang diperlihatkan oleh Aparat Penegak Hukum, Polsek Jayapura Selatan terhadap Para bandar judi selama ini, membuat mereka, Para cukong judi ini merasa berada di atas angin.

Herman Yoku, Anggota Pokja Adat Majelis Rakyat Papua saat dikonfirmasi pada hari Jumat, 29 Januari 2021, menyayangkan sikap Polsek Japsel yang terlihat tidak mau ambil pusing pasca pemberitaan media ini yang sudah berulang kali menyoroti aktivitas haram ini, namun sama sekali tidak ada reaksi dari Kepolisian setempat.

" Tentu sebagai Anggota Pokja Adat Majelis Rakyat Papua, yang fokus pada Nilai-nilai adat dan perkembangannya, serta konsistensinya ditengah masyarakat, Saya sangat menentang adanya kegiatan haram ini.

Sebab dengan adanya permainan ini, membuat masyarakat sudah tidak mau banting tulang lagi, mereka sudah tidak lagi melakukan kegiatan yang halal.

Parahnya, saya sendiri tidak mengerti mengapa sikap pembiaran ini bisa berlangsung lama dan tidak mampu diberantas oleh pihak Polsek setempat. Padahal kegiatan "HARAM" ini dilakukan tepat di depan Polsek Japsel, yang lokasi mainnya di terminal Entrop.

Jika tidak adanya reaksi Kepolisian Polsek Japsel, Polda Papua yang akan tindak kalau Polda Papua tidak bertindak masih ada yang bisa dilakukan adalah Kapolri Nantinya Kami Buat Surat  maka ini menjadi tanda tanya dan kita semua bisa berspekulasi terhadap kinerja Polsek setempat terhadap aktivitas haram ini. 

Kenapa dan mengapa kekuatan hukum kita begitu melemah terhadap aktivitas haram ini. Padahal Judi ini adalah Kejahatan Moral yang memperburuk dan mempengaruhi ahklak dan iman percaya manusia di kota ini," Ujar Herman.

Ironisnya, aktivitas haram ini dilakukan di dalam bangunan terminal yang dibangun Pemerintah, demi melayani masyarakat yang membutuhkan jasa angkutan umum/taksi.

Namun sayang, telah beralih fungsinya menjadi tempat bermain judi. Bukan saja Rolex, tetapi juga Kartu dan Togel, semua difokus disana.

Aktivitas judi ini jika dibiarkan, dan jika tidak ada respon hukum yang akseptabel, maka akan berdampak pada generasi "Anak Bangsa", yang nantinya membuat mereka tidak lagi mau bekerja keras, tetapi lebih memilih melakukan hal-hal yang dipandang mudah untuk mendapatkan keuntungan.

Tetapi sebaliknya merusak Citra diri dan membungkamnya. Serta merosotnya kepribadian yang baik tentunya.
Herman dalam keprihatinannya, kepada media ini kembali menambahkan, " SAYA SANGAT MENENTANG KERAS AKTIVITAS JUDI INI. BAIK JUDI ROLEX, KARTU, TOGEL DAN SEJENISNYA. TIDAK BOLEH ADA DI KOTA BERIMAN INI. HARUS SEGERA DI BERANTAS SAMPAI AKAR-AKARNYA." Tegas Herman kesal.

Dirinya Herman, Sangat mengharapkan dukungan dan perhatian semua Pihak. Baik Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, dan semua Elemen penting di kota Jayapura, untuk bersama memerangi Aktivitas judi yang semakin hari semakin marak di kota Port Numbai ini.

Lebih dari itu, dirinya sangat mengharapkan adanya dukungan dan tindakan nyata yang tidak Tebang pilih dari Pihak Aparat Kepolisian untuk memberenggus Pelaku dan Para Bandar judi yang terkesan Bandel dan Kebal hukum.

" Kepada Kapolda Papua, Saya Herman Yoku Anggota Pokja Adat Majelis Rakyat Papua, mewakili seluruh lapisan masyarakat Papua.  Khususnya masyarakat kota Jayapura, meminta dengan sangat hormat. Segera menghentikan dan memproses hukum Para Bandar Judi yang telah mengotori Kota ini dengan kejahatannya," harap Herman mengakhiri. (Redaksi)

Sumber:Koran pemberitaan Korupsi
« PREV
NEXT »