Suaraindonesia1 - Dilepas Bupati Pohuwato, Forum PUSPA Lakukan Studi Komperatif di Palu



Suaraindonesia1, Pohuwato - Forum Partisipasi Publik Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA), Kabupaten Pohuwato, dilepas secara langsung oleh Bupati, Saipul A. Mbuinga, bertempat di Kantor Bupati, Selasa (30/03). 

Dalam pelepasan itu, Saipul, menyampaikan agar dapat melakukan studi dengan sebaik-baiknya, dan tetap mrnjaga nama baik daerah. 

"Semoga studi komperatif yang dilakukan nantinya dapat berjalan dengan baik, sehingga bermanfaat terutama bagi forum PAUD dalam hal pelaksanaan tugas dan fungsinya," ujarnya. 

"Jaga dengan baik nama daerah, dan tetap mengutamakan kebersamaan. Kami doakan insyaallah selamat sampai ke tujuan dan bisa balik lagi ke pohuwato," tutur Bupati Saipul. 

Sementara itu Ketua Umum Forum Puspa Pohuwato, yang juga selaku Assisten Perekonomian, Rusmiyati Pakaya menjelaskan, selain studi komperatif di DP3AP2KB Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), nantinya juga ada beberapa kegiatan lain yang akan dilakukan disana. 

"Di DP3AP2KB kami mempelajari mekanisme tentang inovasi yang dilakukan oleh DP3AP2KB Provinsi Sulteng, serta pada hari kedua kami akan melakukan demonstrasi pengolahan sampah basah disalah satu pasar di Kota Palu," jelasnya. 

Menurutnya, dengan studi yang dilakukan ini semoga Forum Puspa Pohuwato, mendapatkan ide dan pelajaran untuk terus berinovasi menangani persoalan kekerasan perempuan dan anak dalam rumah tangga yang terjadi akibat berbagai alasan. 

"Jadi, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu terjadi akibat banyak hal, contohnya akibat ekonomi, keabsahan rumah tangga. Dan harus dipikirkan bagaimana mencari perlindungan, kemana mereka akan lari, kepada siapa mereka menyampaikan ketika mengalami tindak kekerasan," ungkap Rusmiyati.

Ditambahkannya, Kita mengacu pada 4 program keperempuanan, yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan KDRT. Ini nanti akan melingkup pada 4 program ini. Kami terus mencari inovasi, dan yang sementara jalan sekarang ini adalah inovasi isbat nikah.

Terakhir, sebagai Ketua Umum Forum Puspa, Rusmiyati, menyampaikan kedepan fungsi dan tujuan dari Puspa itu harus dijalankan agar perempuan dan anak dapat terhindar dari kekerasan. 

"Kami tidak bisa berpangku tangan, kami harus menggali dan menggali lagi agar supaya kedepan akan banyak aktivitas yang bisa dilakukan, sehingga perempuan dan anak akan merasa bahagia, nyaman, dan tidak merasa terdiskriminasi, tidak mudah mengalami tindak kekerasan dalam rumah tangga," tutupnya. 

Abd. Azis