Suaraindonesia1, Pohuwato - Sejak merebaknya Virus Covid-19 hingga menjalar ke tiap Provinsi yang ada di Indonesia pada tahun 2020 silam, maka semua kegiatan yang mengundang kerumunan tidak diizinkan, demikian pula dengan tahun ini.
Di Provinsi Gorontalo, Festival Tumbilotohe, pasar senggol serta perayaan Lebaran Ketupat yang dapat mengundang kerumunan masa ditiadakan oleh Pemerintah. Hal ini sesuai hasil rapat Gubernur Gorontalo, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkoipimda) Provinsi, yang dilaksanakan Via Zoom, Kamis (22/04/2021).
Atas dasar hal tersebut, Para Kepala Daerah yang ada di Provinsi Gorontalo, langsung bergerak untuk mensosialisasikan serta menyampaikan hal tersebut kepada masyarakatnya.
Seperti yang disampaikan Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, bahwa tiga agenda kegiatan yang selalu ada setiap tahunnya itu harus kembali ditiadakan tahun ini karena masih dalam masa Pandemi Covid-19.
"Di Pohuwato pasar senggol ditiadakan, kemudian Tumbilotohe tidak di lombakan. Artinya tumbilotohe tetap ada namun festivalnya dilarang," ujar Saipul.
"Kalau pelaksanaan Tumbilotohe itu sudah adat istiadat jadi cukup di rumah saja, dan untuk Lebaran Ketupat seperti di Popayato Barat, itu pun tidak ada pada tahun ini. Kita tahu bersama bahwa lebaran ketupat disana selalu digelar setiap tahunnya dengan berbagai kegiatan," jelas Bupati Saipul.
Kepada rakyatnya pula, Saipul,menyampaikan apa yang menjadi hasil rapat bersama tentang penutupan perbatasan. Hal tersebut agar masyarakat tidak melakukan mudik lebaran ditengah Pandemi Covid-19.
"Menindaklanjuti apa yang menjadi instruksi, maka semua pintu masuk Ke Gorontalo khususnya di perbatasan Sulawesi Tengah dan Gorontalo, akan ditutup dari tanggal 6 Mei hingga 17 Mei mendatang," kata Bupati Saipul.
Hal ini dilakukan pemerintah sebagai langkah untuk tetap menjaga agar penyebaran Covid-19, tidak terus bertambah, dan tak lupa agar masyarakat selalu mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes), serta berdoa kepada yang maha kuasa dalam menjalankan setiap aktifitas.
"Kita berdoa semoga tahun depan semua kegiatan Ramadhan bisa kembali dilaksanakan, Amin. Sekali lagi tetap patuhi Prokes setiap saat demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tutup Bupati Saipul.
Abd. Azis