Suaraindonesia1, Pohuwato - Ketersediaan Vaksin Covid-19 sangat mempengaruhi terhadap presentase percepatan pelaksanaan Vaksinasi di setiap daerah.
Seperti yang disampaikan oleh Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, bahwa di Kabupaten Pohuwato, ketersediaan Vaksin sangat terbatas bahkan kurang, yang seharusnya presentase percepatan pelaksanaan Vaksinasi tahap dua sudah tinggi, saat ini baru sekitar 51 persen.
"Untuk tahap pertama sudah 90 persen, dan tahap kedua 51 persen karena baru minggu kemarin diterima, dan waktu untuk vaksin kedua harus 28 hari sehingga di Pohuwato baru berlangsung tiga hari," ujar Suharsi, saat mengikuti Vidcon bersama Gubernur Gorontalo, Kamis (22/04/2021).
"Bahkan Pelaksanaannya dilakukan pada malam hari secara mobile serta di puskesmas-puskesmas," tambahnya.
Wabup Suharsi juga menjelaskan bahwa saat ini tidak ada hambatan dalam pelaksanaan vaksinasi, hanya saja permintaan pelayanan publik cukup tinggi namun persediaan belum cukup.
"Hambatan tidak ada, khusus untuk lansia belum dilaksanakan karena permintaan pelayanan publik cukup tinggi namun persediaan belum cukup," jelas Suharsi.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid), Pelayanan Kesehatan, Dikes Pohuwato, Mely Pakaya, S. KM, mengungkapkan vaksin yang tersisa saat ini hanya sejumlah 2300 Vaksin, dan itu hanya untuk vaksinasi tahap kedua.
"Kita dikirim vaksin itu hanya untuk melayani pelayanan publik dan lansia, sedangkan pelayanan publik saja kita belum semua banyak sekali permintaan jadi untuk lansia belum," tutur Mely.
"Vaksin sekarang yang ada itu tinggal 2300 vaksin, itupun untuk vaksinasi tahap kedua. Jadikan dua kali diberi vaksin yang kedua itu sementara berlangsung di Kejaksaan," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Kabid Pelayanan Kesehatan inipun berharap agar pendistribusian vaksin agar segera dilakukan.
"Semoga segera dilakukan pengiriman vaksin yang kita butuhkan sesuai dengan sasaran, supaya percepatan pelaksanaannya vaksinasi di Kabupaten Pohuwato lebih cepat," pungkas Mely.
Abd. Azis