PATI, suaraindonesia1.com Antrean pasien masih terjadi di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (23/6/2021). Selain ruangan isolasi penuh, kondisi diperparah dengan kelangkaan stok tabung oksigen.
Padahal keberadaan oksigen sangat dibutuhkan guna penanganan pasien Covid-19. Seperti di RSUD Soewondo Pati. Sesuai ketentuan, pihak rumah sakit dilarang untuk menolak pasien. Dampaknya, sebagian pasien terpaksa harus menjalani perawatan di teras dan selasar IGD
RS di Pati Terkendala Ventilator hingga Tabung Oksigen
Tak hanya itu, kondisi ini juga diperparah dengan banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. Permasalahan minimnya ketersediaan tabung oksigen hingga hari ini masih belum terselesaikan.
Dalam beberapa hari terakhir, pengiriman pesanan tabung oksigen dari vendor penyedia selalu tersendat dan terlambat.
Pasokan Oksigen Terlambat, Rumah Sakit di Pati Kewalahan Tangani Pasien Covid-19
Bupati Pati sekaligus Ketua Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Haryanto mengatakan, minimnya stok oksigen ini ditengarai karena pihak vendor yang terlambat dalam pengiriman pesanan.
Pihaknya menekan agar vendor penyedia dapat mengirimkan pesanan oksigen tepat waktu dan sesuai jumlah. Pasalnya, kebutuhan oksigen sangat penting bagi pasien yang terpapar Covid-19.
DIY-Jateng Kekurangan Tabung Oksigen, IDI Imbau Pemerintah Cek Ketersediaan
“Memang dalam beberapa hari ini ada keterlambatan (pengiriman oksigen). Dalam perjalanan ini saya juga menghubungi salah satu vendor agar tidak terlambat. Kalau terlambat sama saja akan jadi preseden yang tidak baik,” kata Haryanto, Rabu (23/6/2021).
“Karena orang yang kena Covid itu terapinya dari oksigen. Kalau oksigennya kurang sudah barang tentu akan bermasalah,” katanya.
Sementara terkait kapasitas ruangan, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan beberapa rumah sakit dan faskes agar pasien yang terpapar covid dengan status OTG dipindahkan di tempat isolasi terpusat.
Sehingga pasien yang dirawat di rumah sakit merupakan pasien dengan penyakit penyerta dengan kategori berat agar dapat tertangani secara optimal.
Selain itu pihaknya juga meminta sejumlah kepala desa di zona merah untuk menyediakan tempat isolasi terpadu di masing-masing desa. Dengan demikian, kebutuhan ruangan di rumah sakit dapat ditangani
Report. Supriyadi