Suara Indonesia1 SumSel
Direktur PT. PLN Niaga dan Manajemen Pelanggan, Bob Saril diduga alergi Keluhan Pelanggan yang akan disampaikan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lahat Raya.
Pasalnya, Ketua YLKI Lahat Raya, Sanderson Syafe'i, ST. SH yang memberikan tembusan surat melalui email resmi PLN dan juga WhatsApp ke 0812837xxxx Direktur Niaga dan Pelanggan, perihal Permohonan Audensi kepada GM UI WS2JB yang isinya akan menyampaikan pengaduan pelanggan PLN dan temuan YLKI Lahat atas kinerja PLN di UP3 Lahat, malah WA diblokir oleh Direktur Niaga dan Pelanggan, Rabu (2/5) pagi.
Sanderson menjelaskan bahwa tembusan surat dikirim melalui WhatsApp pukul 06.21 Wib status terbaca, saat selang beberapa waktu ternyata sudah diblokir dengan hilangnya foto profil sementara dicek menggunakan WA lain masih ada fotonya.
Dalam hal ini sangat disayangkan hal ini dilakukan oleh petinggi PT. PLN, selaku pelaku usaha yang diwajibkan UU untuk beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya mulai dari memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan
penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan, sertamemperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif kepada pelanggan, namun amanah UU tidak dijalankan Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan yang diduga alergi Keluhan Pelanggan, tegas Sanderson.
Lanjut Sanderson “Bagaimana mau menyelesaikan permasalahan, sementara alergi terhadap keluhan pelanggan yang terjadi di UP3 Lahat, wajar saja hal ini banyak masalah berlarut-larut terjadi di daerah” ucapnya.
Sementara Weeky selaku pelanggan yang dirugikan atas kinerja PLN juga heran dengan sikap Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan yang suka memblokir WhatsApp, meragukan kepemimpinannya.
“Saya selaku pelanggan tentunya punya hak menyampaikan keluhan atas kinerja dan pelayanan yang baik, namun tidak saya dapatkan di Customer Service ULP Lembayung beberapa waktu lalu. Sementara kerugian saya juga belum diganti dan kejelasan kapan kWh saya dikembalikan seperti sediakala masih tidak jelas. Waktu mediasi di kantor YLKI Lahat utusan Manager UP3 Lahat Triyono menyatakan akan segera diselesaikan. Kayaknya pelayanan PLN dibawah dan diatas sama, suka menghindar ditanya via WA," tegas Weeky.
Ditemui dikantornya Ketua AKLI Lahat Area, Syarifuddin saat diminta tanggapan awak media mengungkapkan, berharap sebagai pejabat tidak perlu memblokir nomor WA, itu tandanya pejabat tidak mampu menyelesaikan keluhan pelanggan ketika ada kritik yang membangun.Saat ini pihak PLN harus tegas menjalankan regulasi yang ada agar pelayanan maksimal.
“Seharusnya dilayani dengan baik karena YLKI Lahat sudah melakukannya sesuai prosedur berkirim surat untuk menyampaikan pengaduan pelanggan dan temuannya kepada GM UI WS2JB dan memberikan tembusan kepada Pimpinan diatasnya adalah hal wajar. Karena mereka sudah menjalankan SOP kenapa harus diblokir dan terkesan menghindar lari dari tanggung jawab,” kata yeff sapaan akrabnya.
Sumber YLKI Lahat
Pewarta SDP