#gerakanmasyarakatpedulicovid19
Jakarta, suaraindonesia1.com
"Hidp itu bukan soal panjang pendeknya usia, tapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain."
"Virus corona mengajarkan kita untuk menjaga jarak; karena yang dekat belum tentu jadian."
"Karena virus corona kita jadi paham artinya rindu dan berharganya pertemuan."
"Ingat, kita tidak saling bertarung, tapi kita sedang berjuang melawan virus. Mereka bukan musuh, musuh adalah virusnya."
"Corona menyebarkan kepanikan. Hanya sebuah pencegahan sudah cukup. Jagalah dirimu dengan baik."
"Tidak perlu membahas hal yang buruk. Hal yang berdampak buruk. Jika dengan membahas itu, kamu hanya akan menyebarkan virus itu lebih luas."
"Musibah itu meruntuhkan keangkuhan, bukan menambah keakuan. Dan wabah itu mendekatkan pada Tuhan, bukan menjauhkan."
"Jagalah suasana hati kalian, bahkan dalam situasi paling kacau sekalipun."
"Boleh pasrah, tapi jangan menyerah."
"Tetap di rumah, tapi biarkan hatimu dalam semangat doa."
"Setiap orang adalah pahlawan dengan caranya masing-masing, tetap semangat dan jaga kesehatan."
"Di saat musibah wabah virus seperti ini, rumah dan keluarga adalah hal yang terpenting. Saling menjaga, men-support satu sama lain, menjadi makin erat. Semoga kita semua senantiasa selalu diberi kesehatan."
"Tetaplah kuat dan yakinlah bahwa segalanya akan segera membaik. Memang sekarang kita sedang dalam kesulitan, tapi percayalah virus tidak akan mewabah selamanya."
"Sambil terus berupaya yang tanpa lelah, kita juga harus bersabar dalam menangani wabah. Semua yang Tuhan turunkan punya tujuan. Ketika itu sudah terpenuhi, semua akan kembali seperti sedia kala."
"Semoga Tuhan turunkan keberkahan dan senantiasa melindungi kita dari wabah virus corona."
Ketum GMP Covid 19 H Nur Syaiful Hakim
Report. H, One