Start up Program TEKAD(Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu) 2021 Kabupaten Manokwari Selatan



Pewarta:Rahman.P

Mansel-suaraindonesia1.com

Bupati Manokwari Selatan Markus Waran  Menghadiri sekaligus membuka kegiatan Start Up Provinsi program transformasi ekonomi kampung terpadu, bertempat di Aula kantor bupati manokowari selatan, 


Turut hadir dalam acara program  Terpadu 2021,di hadiri oleh Drs Adityawarman Darudono

Direktur Perencanaan Tehnis Pengebangan Ekonomi Dan Investasi Desa,Daerah Tertinggal. dan Transmigrasi, Kepala Dinas pemberdayaan masyarakat dan kampung Provinsi Papua Barat ,sekda  Kabuparen Manokowari Selatan beserta  Kepala distrik dan Kepala kampung Manokowari Selatan 



Bupati Dalam sambutannya menyampaikan, pelaksanaan program kampung terpadu secara kwalitatif dan kwantatif perlu dilakukan peningkatan koordinasi lintas sektor dalam rangka mendorong percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat berskala desa, harus secara komprenship dan multi dimensional, serta peningkatan kemandirian masyarakat dalam mengelola program secara transparan dan akuntabel.


Kegiatan hari ini memiliki makna penting dan strategis dalam rangka meningkatkan pencapaian dalam upaya mewujudkan desa yang mandiri, sejahtera di Kabupaten Manokowari selatan  melalui program trnsformasi ekonomi kampung terpadu,” mari kita semua menjadikan momentum ini untuk meningkatkan komitmen dalam mensukseskan program transformasi ekonomi kampung terpadu sehingga tujuan pemerintah bisa terwujud” ucapnya


Bupati juga berharap dengan kegiatan ini dapat memperoleh hasil yang optimal sehingga dapat menghasilkan rumusan-rumusan kebijakan yang menjadi solusi dan langkah strategis bagi pelaksanaan program TEKAD di Papua Barat 

yang rencananya di programkan ke 3 distik dan 15 kampung kabupaten manokowari selatan 


Sementara itu, sambutan Direktur  perencanaan teknis pengembangan ekonomi dan Transmigrasi ,Drs Adityawarman Darudono mengatakan bahwa komitmen Bapak Joko Widodo adalah menggeser pertumbuhan indonesia yaitu dari barat ke timur untuk mengurangi disparitas dalam pembangunan yang selama ini terjadi, untuk itu dengan kehadiran TEKAD ini merupakan suatu respon atas permintaan pemerintah daerah.


Menurutnya, Ada desain model dalam memajukan sebuah desa yakni, harus ada skema untuk meperkuat kelembagaan lokal yang didalamnya termasuk kelembagaan ekonomi, sehingga program-program ini dapat memperkuat petani dan nelayan lewat kelembagaan ekonomi yang kuat bisa melalui koperasi atau melalui badan usah milik desa. Kerana ekononi yang kuat harus di tunjang oleh suatu kelembagaan ekonomi yang mapan di desa


Lebih lanjut Adityawarman menjelaskan

Untuk mengukur status desa ada beberapa indikator yang pertama, yakni indeks ketahanan sosial yaitu bagaimana mengukur gohefisitas masyarakat desa, budaya desa yang bisa berjalan dengan baik, sarana ibadah telah di sediakan sehingga haromonisasi sosial di desa terjadi dengan baik, kemudian yang kedua yaitua akses masyarakat terhadap pasar atau perbankan sehingga para petani bisa mengakses instrumen-instrumen ekonomi yang ada yang di buka oleh pemerintah Kabupaten, karena Pemerintah Kabupaten secara struktural sangat dekat denga desa”.urainya


Tujuan pelaksanaan kegiatan Start Up yaitu melaksanakan sosialisasi program transformasi ekonomi kampung terpadu, mengimformasikan program TEKAD kepada pemerintah daerah dan insatansi terkait serta 3 kepala distrik dan 15 kepala kampung, memperoleh umpan balik dari pemerintah daerah dan instansi terkait terhadap program TEKAD, serta kesepakatan bupati  melaksanakan program TEKAD.


Dalam kesempatan yang sama juga dilakukan peninjauan lokasi pembuatan coklat khas manokowari selatan sekaligus penyerahan cendra mata dari bupati ke 

Dir Perencanaan Tehnis Pengbangan Ekonomi Dan Investasi Desab beserta rombongan .